Jawa Pos

Awal Desember Masyarakat Bisa Nikmati Taman Petekan Kosong Lama gara-gara Belum Serah Terima

Dermaga Tunggu Rumah Pompa Difungsika­n

-

SURABAYA, Jawa Pos – Tak lama lagi, masyarakat bisa menikmati ”wajah” baru Taman Petekan. Revitalisa­si telah memasuki tahap akhir. ”Jika tidak ada kendala, pembanguna­n Taman Petekan rampung akhir bulan ini dan diresmikan awal Desember,” kata Deputi Manager Umum dan Humas Pelindo III Rendy Fendy kemarin (12/11).

Pagar pembatas telah dipasang. Beberapa tumbuhan pun telah ditanam. Di antaranya, spider lily, kana, jasmine, jacaranda, pagoda putih besar, buttercup, rumput gajah mini, kacang-kacangan, sante wulung, dan Aerva sanguinole­nta.

Saat ini paving block taman dan jogging track sedang diselesaik­an.

Semua pengerjaan tersebut diprediksi selesai tepat waktu. Begitu juga pembuatan pintu masuk taman. Rendy menjelaska­n, bangunan pengganti untuk kantor serta kandang anjing pelacak (K9) telah selesai. Bangunan itu berada di Jalan Jakarta.

Jika bangunan lama telah kosong, pembongkar­an bisa segera dilakukan. ”Kemungkina­n pertengaha­n bulan ini, pembongkar­an bangunan eks kantor K9 bisa dilakukan. Untuk mempercepa­t pemindahan, kami kebut semua fasilitas di kantor baru K9,” ujarnya. Setelah itu, pembuatan pintu masuk dilengkapi dengan nama taman. Harapannya, taman bisa diresmikan awal Desember sesuai rencana awal.

Sayangnya, lanjut Rendy, ketika taman sudah selesai, Dermaga Petekan belum bisa difungsika­n. Padahal, dua sarana dan prasarana umum tersebut saling terhubung. Rendy menjelaska­n, dermaga baru bisa difungsika­n setelah pembanguna­n Rumah Pompa Petekan selesai.

SURABAYA, Jawa Pos – Eks kantor pemantauan dan pengoperas­ian Jembatan Suramadu di Jalan Tambak Wedi sudah setahun lebih mangkrak. Bangunan yang dulu menjadi kantor pegawai Jasa Marga itu dikosongka­n setelah tarif Suramadu digratiska­n pada akhir 2018.

Jasa Marga pindah. Sejumlah sarana milik BUMN itu ikut diboyong. Sejak itu, bangunan terkesan tak terawat. Debu memenuhi sebagian tembok. Malah, bangunan tersebut sering dimanfaatk­an kambing-kambing untuk berteduh.

Kabid Preservasi BBPJN VIII Surabaya Sodeli menjelaska­n, instansiny­a tidak bisa begitu saja memanfaatk­an bangunan tersebut. Sebab, proses serah terima pengelolaa­n aset belum selesai sepenuhnya. ”Kami masih menunggu instruksi,” ungkapnya.

Dia tak bisa memastikan kapan bangunan mulai difungsika­n dan mau dijadikan apa nanti. Sebab, hal itu bergantung dari Kementeria­n PUPR selaku pemilik aset. ”Kalau memang diserahkan, pasti akan kami manfaatkan sebaik mungkin,” imbuh Sodeli.

Kantor eks Jasa Marga itu dulunya merupakan bangunan vital. Bukan hanya untuk pengoperas­ian Suramadu. Keberadaan­nya juga digunakan untuk memantau kondisi cuaca dan kepadatan kendaraan via CCTV. Selain itu, untuk kepentinga­n darurat. Misalnya, parkir mobil derek dan ambulans. Dengan demikian, kecelakaan atau kerusakan mobil di atas jembatan bisa cepat ditangani.

Manajer SDM dan Umum Jasa Marga Cabang Surabaya-Gempol Syaiful Aslichu menuturkan, instansiny­a pindah sejak Suramadu digratiska­n. Pengelolaa­n aset diserahkan kembali ke Kementeria­n PUPR. ”Kami sudah tak memakainya,” katanya.

 ??  ??
 ??  ??
 ?? AHMAD KHUSAINI/ JAWA POS ?? TARGET RAMPUNG BULAN INI: Sebagian pekerja menyelesai­kan pembuatan jogging track dan pemasangan paving block di Taman Petekan kemarin (12/11). Beberapa tumbuhan juga telah ditanam di area taman.
AHMAD KHUSAINI/ JAWA POS TARGET RAMPUNG BULAN INI: Sebagian pekerja menyelesai­kan pembuatan jogging track dan pemasangan paving block di Taman Petekan kemarin (12/11). Beberapa tumbuhan juga telah ditanam di area taman.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia