Yudi PP Surabaya–Jombang demi Cuci Darah
SURABAYA, Jawa Pos – Pasien cuci darah di RS Islam Jemursari tak hanya berasal dari wilayah Surabaya. Ada juga yang datang dari Lamongan, Pasuruan, Jombang, dan Gresik. ”Ada yang tercatat sebagai pasien hemodialisis (HD) reguler. Namun, ada juga yang HD traveler,” kata Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSI Jemursari dr Dyah Yuniati SpS kemarin (12/11).
Yang dimaksud pasien HD traveler adalah penderita yang cuci darah di sebuah rumah sakit (RS) pada saat tertentu saja. Misalnya, saat ada pertemuan bisnis atau acara keluarga di Surabaya. Pasien tersebut bisa cuci darah di RS yang menyediakan sarana tersebut. Namun, tentu pasien harus melengkapi persyaratan. ”Jadi, meski berada di luar kota, pasien tetap bisa cuci darah,” terang dia.
Ada pula pasien yang rela pergi-pulang (PP) seminggu dua kali untuk cuci darah di Surabaya. Salah satunya Yudi Nugraha. Dia rela bolak-balik Jombang– Surabaya sejak 2016. Dyah mengatakan, Yudi termasuk pasien pindahan. ”Karena di rumah sakit tempat tinggal mereka, unit HD-nya sangat terbatas.
Maka, mereka lari ke sini,” papar dia.
Hal tersebut dibenarkan oleh Yudi. ”Di Jombang, unit HD hanya ada di RSUD. Di rumah sakit swasta nggak ada,” ujar dia saat cuci darah kemarin. ”Daripada tak bisa cuci darah, ya mending bolak-balik ke sini,” imbuhnya.
Dyah menjelaskan, jumlah pasien luar kota kian bertambah. Karena itu, ada rencana menambah jumlah mesin HD hingga mencapai 50 unit. ”Sarprasnya sudah ready sih. Tinggal nunggu alatnya datang,” ujarnya. Begitu juga sumber daya manusia (SDM), sudah siap.