Dua Minggu Lagi Mulai Cor Jalan
Yos Sudarso Bisa Dilewati saat Malam Tahun Baru
SURABAYA, Jawa Pos – Pengerjaan proyek basement kompleks Balai Pemuda di Jalan Yos Sudarso mencapai 30 persen. Pemkot menargetkan jalan tersebut bisa dibuka pada akhir tahun nanti.
Sekadar informasi, proyek pemkot senilai Rp 78 miliar itu mulai dikerjakan per 1 September. Sebelumnya, Jalan Yos Sudarso ditutup total untuk umum. Akses jalan tersebut ditutup lantaran PDAM butuh memindahkan pipa sekaligus memasang tiang pancang. ’’Pemasangan tiang pancang sudah 100 persen. Ada 140 titik yang dipasangi tiang pancang,’’ ujar Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP
CKTR) Iman Krestian kemarin (12/11).
Pemasangan tiang pancang bertujuan untuk memperkuat konstruksi bangunan. Setelah itu, kata Iman, dilanjutkan pengecoran. Sebelum masuk tahap pengaspalan. ’’Untuk
ngecor direncanakan dua minggu lagi,’’ jelasnya. Setelah pengecoran rampung, tidak bisa dilakukan pengaspalan. ’’Butuh waktu sekitar sebulan agar usia beton matang. Setelah itu, jalan baru diaspal,’’ lanjutnya.
Lalu, kapan Jalan Yos Sudarso bisa kembali dibuka? ’’Jalan sudah bisa dilewati kendaraan pada akhir tahun,’’ kata Iman. Saat pergantian tahun, warga Surabaya bisa menggunakan akses yang menghubungkan ke Balai Kota tersebut.
Pengerjaan konstruksi jalan memang menjadi prioritas dalam proyek basement. Pengerjaan bawah tanah, kata Iman, dilakukan setelah jalan di atas selesai. ’’Jadi, setelah jalan bisa dilalui, baru dilakukan penggalian basement untuk plaza bawah tanah,’’ paparnya.
Iman memastikan akses Jalan Yos Sudarso tetap aman dilalui meski di bawahnya ada pengerjaan galian. Beban jalan sudah dihitung dalam perencanaan. Jalan Yos Sudarso yang baru dibangun memiliki beban gandar maksimal 90 ton.
Bagian bawah tanah akan dikerjakan secara bertahap. Proyek tersebut direncanakan rampung akhir 2020. Setelah itu, pemkot akan mengerjakan alun-alun di sisi timur jalan. Khusus alun-alun, Iman mengata- kan bahwa rencana awal pengerjaan berbarengan dengan proyek basement. Namun, rencana itu berganti lantaran lahan untuk pembangunan alun-alun dalam proses hukum.
Proyek tersebut merupakan lanjutan pembangunan basement tahun lalu. Saat ini lahan itu dipakai untuk parkir pengunjung di kompleks Balai Pemuda.