Jawa Pos

Wanti-Wanti Potensi Tidak Tepat Sasaran

Tidak Ada Persyarata­n Khusus Penerima Kartu Prakerja

-

JAKARTA, Jawa Pos – Belum diluncurka­n, program kartu prakerja sudah mendapat sorotan soal kemungkina­n tidak tepatnya sasaran. Hal itu terkait dengan tidak adanya syarat khusus untuk menerima kartu prakerja.

Hanya disebutkan bahwa penerima kartu prakerja adalah warga negara Indonesia (WNI), berusia di atas 18 tahun, dan tidak sedang menempuh pendidikan formal. Dengan kata lain, mereka yang memiliki kemampuan finansial untuk mengupgrad­e diri lewat beragam pelatihan juga bisa menikmati program tersebut.

Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan, dan Produktivi­tas Kementeria­n Ketenagake­rjaan (Kemenaker) Bambang Satrio Lelono tidak memberikan banyak penjelasan mengenai hal tersebut. ’’Ya, itu saja persyarata­nnya,’’ ucapnya kemarin (13/11) ■

Harus ada rambu-rambu. Syarat mendapat bantuan ini apa? Segi kualitasny­a atau di sisi lain mereka kurang mampu.’’

MOHAMMAD FAISAL

Direktur CORE Indonesia

Begitu pula soal detail pelaksanaa­n program tersebut. Bambang hanya menyatakan bahwa pemerintah segera mengeluark­an peraturan presiden (perpres) sebagai acuan pelaksanaa­n kartu prakerja. Draf perpres saat ini sudah rampung dan tinggal menunggu paraf. ”Jadi, nggak lama lagi dikeluarka­n,” ujarnya.

Longgarnya persyarata­n bagi calon penerima kartu prakerja itu dikritik Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal. Dia mengingatk­an bahwa pemerintah harus berhati-hati. Jangan sampai salah sasaran. ”Harus ada ramburambu. Syarat mendapat bantuan ini apa? Segi kualitasny­a atau di sisi lain mereka kurang mampu

gitu,” ungkapnya. Pemerintah juga harus memastikan program tersebut benar-benar dimanfaatk­an oleh mereka yang membutuhka­n. Mereka yang benar-benar ingin bekerja. Tidak hanya asal ingin ikut pelatihan. ”Jangan longgar. Kalau longgar, ujung-ujungnya penyerapan saja. Yang penting di akhir tahun anggaran terserap. Akhirnya, siapa saja bisa masuk. Tidak tepat sasaran,” tegasnya.

Praktisi pendidikan Indra Charismiad­ji juga menyoroti sejumlah potensi kendala atau masalah dalam pelaksanaa­n program kartu prakerja. Salah satunya, setelah mengikuti program pelatihan, para peserta tetap menjadi penganggur.

”Program ini harus dikawal betul. Jangan sampai jadi program buang-buang uang lagi,” katanya tadi malam.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia