Jawa Pos

Belarus Siap Jadi Pintu Masuk Produk Indonesia

-

BERADA di antara Rusia dan Uni Eropa (UE), Belarus punya posisi penting dalam perdaganga­n dunia. Apalagi, negeri yang beribu kota di Minsk itu tercatat sebagai anggota Uni Ekonomi Eurasia. Keunggulan tersebut bisa dimanfaatk­an para pengusaha Indonesia.

’’Kami membuka pintu bagi pengusaha Indonesia yang ingin berkiprah di Belarus. Kami juga siap jadi pintu penghubung produkprod­uk Indonesia yang ingin dipasarkan ke wilayah di sekitar kami,’’ kata Dmitry Koltsov, kepala bidang Asia-Australia Kementeria­n Luar Negeri Belarus, dalam Forum Bisnis Indonesia-Belarus di Minsk kemarin (13/11).

Menurut Koltsov, hubungan perdaganga­n Indonesia dengan Belarus selama ini terus berkembang. ’’Indonesia adalah salah

Laporan Wartawan Jawa Pos

TATANG MAHARDIKA dari Minsk, Belarus

satu mitra dagang terpenting kami di Asia saat ini,’’ ujarnya dalam ajang di kantor Kadin Belarus di Minsk itu.

Hadir pula dalam acara tersebut Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarus M. Wahid Supriyadi, Helga Kumontoy mewakili Kadin Indonesia, serta Wakil Ketua Kadin Belarus Sergey Nabeshko. Total nilai perdaganga­n Indonesia-Belarus pada 2018 mencapai USD 221,33 juta. Dalam periode Januari–Agustus, nilai perdaganga­n meningkat menjadi USD 258,03 juta.

Senada dengan Koltsov, Wahid menilai relasi perdaganga­n Indonesia-Belarus masih potensial berkembang. ’’Kami juga ingin mengundang para pebisnis Belarus untuk hadir dalam berbagai expo besar yang diadakan di Indonesia,’’ tuturnya.

Sektor perikanan menjadi ekspor andalan Indonesia ke Belarus. Mencapai 83 persen dari 5 top ekspor Indonesia ke negeri pecahan Uni Soviet tersebut. Impor terbesar Indonesia dari Belarus berupa potasium untuk bahan pupuk.

Namun, angka perdaganga­n kedua negara masih jomplang. Pada 2018, Indonesia mencatat ekspor USD 3,7 juta ke Belarus.

Nilai impornya menembus USD 217,56 juta. Pada Januari–Agustus 2019, perbanding­an ekspor impor Indonesia dari dan ke Belarus adalah USD 1,51 juta banding USD 154,51 juta. ’’Indonesia punya banyak komoditas yang mungkin bisa menembus pasar Belarus untuk menekan defisit itu,’’ kata Wahid.

Helga menyinggun­g pariwisata Indonesia. ’’Indonesia punya 10 destinasi baru yang disebut Bali Baru,’’ ungkapnya.

Konsul Kehormatan Belarus di Jawa Timur Darmawan Utomo mengusulka­n perlunya Kadin kedua negara menyediaka­n tempat khusus untuk memamerkan berbagai produk kedua negara. ’’Ini penting, terutama untuk membantu para pengusaha kecil dan menengah yang mungkin sulit unjuk produk mereka,’’ jelasnya.

 ?? KBRI RUSIA-BELARUSI FOR JAWA POS ?? FORUM BISNIS: Dari kiri, Helga Kumontoy, M. Wahid Supriyadi, Sergey Nabeshko, dan Dmitry Koltsov.
KBRI RUSIA-BELARUSI FOR JAWA POS FORUM BISNIS: Dari kiri, Helga Kumontoy, M. Wahid Supriyadi, Sergey Nabeshko, dan Dmitry Koltsov.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia