Pakai Storage yang Ringkas
Mengakali Luasan Sempit pada Apartemen Apartemen tipe studio dan 2 kamar memiliki luas kurang dari 50 m2. Meski demikian, hunian tersebut tetap bisa dibuat senyaman rumah lewat penataan perabot dan ruang yang cermat.
TINGGAL di apartemen kini menjadi pilihan banyak kaum urban. Lokasi yang strategis, aman, serta dekat dengan fasilitas umum menjadi pertimbangan utama. Namun, karena luasnya yang terbatas, penataannya harus direncanakan secara detail. ’’Ruangan yang ada harus benarbenar dimanfaatkan untuk mengakomodasi kebutuhan pemilik,’’ kata desainer interior Budi Raharjo.
Dalam rancangannya di Apartemen Taman Melati, Surabaya, dia mengakali ruangan sempit dengan storage yang ringkas. Di kamar, Budi memilih penggunaan lemari customized yang punya dimensi ramping. Meski mungil, menurut dia, daya simpannya cukup besar. Sebab, ia juga dilengkapi laci di bagian bawah.
’’Sebisa mungkin pilih lemari atau kabinet yang tidak terlalu menonjol atau punya detail terlalu banyak di bagian muka karena makan ruang,’’ terangnya.
Desainer yang tergabung di MGM Interior itu juga mengakali ruangan sempit dengan penggunaan warna netral yang terang. ’’Ada kesan ilusi yang luas. Selain itu, mudah dipadupadankan dengan hampir semua warna,’’ lanjutnya.
Pilihan warna itu juga dipadukan dengan tekstur dan motif yang beragam. Untuk mencocokkan dengan daun pintu yang dilapisi vinyl bercorak kulit kayu, Budi menampilkan pola kayu dengan warna hangat yang lebih gelap di living room. Di bagian kamar tidur, desainer interior yang menyukai kriya kayu itu memilih pelapis marmer dengan finishing glossy.
Untuk mendukung kesan luas, Budi juga memaksimalkan jendela. Nyaris setiap ruangan, termasuk kamar tidur, mendapat jendela. Project Director Apartemen Achmad Syaiful Bahri menjelaskan, pemakaian kaca dipertimbangkan sejak awal. Termasuk pemasangan pintu geser yang mengarah ke balkon mungil sekaligus tempat pembuangan air conditioner.
Syaiful –sapaan Achmad Syaiful Bahri– menerangkan, kaca dibuat cukup tebal dan dilapis coating
khusus. Kusennya pun dipilih berbahan aluminium dengan sistem penguncian kedap suara. ’’Meski kesannya banyak bukaan, suhu dalam ruang tidak akan panas. Selain itu, suara dari luar, termasuk buangan AC, juga nggak sampai masuk,’’ ungkapnya. Langit-langit juga tinggi, sekitar 2,8 m.
’’Kelebihannya, atap nggak langsung plafon sehingga di ruangan masih dipasang pencahayaan downlight,’’
papar Syaiful.
Budi menambahkan, pencahayaan mengandalkan white light untuk ruang utama. ’’Di beberapa titik ditambah spotlight
dengan warna yang lebih warm
atau kuning,’’ ungkapnya. Dengan begitu, ruangan terasa lapang sekaligus homey.