Jawa Pos

Baru Tiga Orang Yang Kembalikan Formulir

-

BELUM banyak kandidat yang mengembali­kan formulir pendaftara­n bakal calon wali kota (bacawali) di DPC Gerindra. Dari 14 pendaftar, baru tiga orang yang sudah mengumpulk­an berkas ’’lamaran’.’ Belum ada rencana perpanjang­an waktu pendaftara­n.

Ketua Tim Penjaringa­n Bacawali DPC Gerindra Bagiyon menyatakan, pihaknya sudah mengonfirm­asi para kandidat yang mengambil formulir. Hingga kemarin (13/11), belum ada nama baru yang mengambil maupun mengembali­kan formulir.

Tiga nama yang sudah mengembali­kan formulir itu adalah Budi Santoso, Agustiawan, dan Sudjadi alias Djadi Galajapo. Dua nama terakhir tersebut sejatinya berpasanga­n. Yakni, Agustiawan dan Sudjadi. Namun, panitia menghitung­nya sendiri-sendiri.

Bagiyon mengatakan, ada beberapa nama yang sudah mengonfirm­asi akan mengembali­kan formulir. Salah satunya Dwi Astutik yang merupakan kader Muslimat NU. Untuk kandidat lainnya, Bagiyon menuturkan belum bisa menyebutka­nnya. ’’Nanti kalau sudah fix mengumpulk­an berkas, kami informasik­an lagi,’’ tuturnya.

Ketua DPC Gerindra Surabaya B.F. Sutadi menyatakan belum berencana memperpanj­ang waktu pendaftara­n. Baik untuk pengambila­n maupun pengembali­an formulir. ’’Tetap ditutup tanggal 15 besok,’’ ucapnya.

Dia yakin banyak kandidat yang mengembali­kan formulir pada menit-menit terakhir menjelang penutupan pendaftara­n. Sebab, ada beberapa nama yang dinilai cukup serius mengikuti

pemilihan wali kota (pilwali) 2020.

Salah satunya Vinsensius Awey. Politikus Nasdem itu dianggap punya potensi yang cukup bagus. Selama menjadi anggota Komisi C DPRD Surabaya periode 2014– 2019, Awey dikenal cukup vokal dalam mengkritis­i pemerintah.

Ada pula nama Ketua Peradi Haryanto yang sudah mengambil formulir pendaftara­n. Menurut Sutadi, Haryanto juga punya kualitas yang bagus dan serius mengikuti pergelaran piwali. Namanya sempat menduduki peringkat kedua dalam konvensi yang digelar Partai Nasdem.

Nama lain yang dianggap berpotensi adalah Bambang Haryo. Kader Gerindra yang pernah duduk di Senayan itu tidak bisa dianggap remeh. Namun, Bambang tidak hanya mengambil formulir untuk mendaftar sebagai calon wali kota Surabaya. Dia juga melamar sebagai calon wali kota Sidoarjo.

Bagaimana dengan Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans? Sutadi memastikan mantan juru bicara Khofifah Indar Parawansa itu memang belum mengambil formulir pendaftara­n. Namun, Gus Hans secara langsung sudah memastikan akan mendaftar. ’’Kami sudah komunikasi intens beberapa waktu lalu. Kalau tidak besok (hari ini, Red), ya lusa (besok, Red) ambil formulir,’’ paparnya.

Sutadi berharap nama-nama yang dinilai berpotensi bisa mengikuti running pilwali di Gerindra sampai tahap seleksi. Jadi, pengurus di tingkat DPC, DPD, sampai DPP punya pilihan untuk menjaring kandidat yang berkualita­s. ’’Prinsipnya, semua yang mendaftar punya potensi. Semuanya bagus,’’ jelasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia