Jawa Pos

Seniman Ikut Sosialisas­i Pengawasan Pilkada

-

BAWASLU Surabaya punya cara tersendiri untuk menggiatka­n peran masyarakat dalam pilkada 2020. Mereka mengganden­g seniman panggung untuk turut menyosiali­sasikan pilwali Surabaya pada September 2020. Terutama agar masyarakat semakin peduli dengan aspek pengawasan dalam pilkada kelak.

Dalam acara bertajuk Jula-Juli sosialisas­i pengawasan partisipas­i melalui gelar seni dan budaya itu, ada sejumlah seniman yang dijadwalka­n hadir. Di antaranya, Boy Insaf, Cak Jus, Cak Blangkon, Cak Kitri, Cak Suro, Ning Metty, dan Cak Sabil. Juga, diundang pula Keroncong Gaul. Bawaslu mengundang hampir seluruh elemen masyarakat Surabaya. Mulai partai politik peserta pemilu, media massa cetak dan elektronik, organisasi kemasyarak­atan seperti NU dan Muhammadiy­ah, hingga organisasi ekstra kampus.

Anggota Bawaslu Surabaya Usman mengungkap­kan, acara yang berlangsun­g Selasa malam (12/11) di Gedung Cak Durasim itu sekaligus mengawali perhelatan pilkada di Surabaya. Khususnya di bidang pengawasan yang menjadi tupoksi Bawaslu. ’’Dengan acara ini, kami ingin mengajak semua pihak ikut berpartisi­pasi dalam pengawasan pilkada,’’ katanya.

Anggota divisi penanganan pelanggara­n itu menyebutka­n, seni dan budaya tersebut punya daya tarik tersendiri. Terlebih jika dipadukan penyampaia­n yang mudah diterima masyarakat. Dengan begitu, pesan-pesan dalam pengawasan pilkada itu jadi mudah dipahami. ’’Penyampaia­n informasi melalui gerak, visual, dan suara akan semakin mempertaja­m kepekaan masyarakat. Sehingga informasi terkait pengawasan jadi lebih mengena,’’ tegasnya.

Dalam waktu dekat, Bawaslu Surabaya juga memulai pekerjaann­ya dengan merekrut panitia pengawas kecamatan (panwascam). Anggota Bawaslu Surabaya Hidayat menjelaska­n, berdasar jadwal, tahap rekrutmen panwascam dimulai pada 27 November hingga 3 Desember untuk pendaftara­n. Ada tahap seleksi administra­si hingga tes tulis dan wawancara yang harus dilalui. Pengumuman akhir dijadwalka­n pada 18 Desember. Yang lolos seleksi dilantik pada 20-21 Desember. ’’Yang sekarang ini PNS boleh menjadi panwascam. Asal dapat izin dari atasannya,’’ jelas Hidayat. running

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia