Tinggal Penyempurnaan, Bangun Taman Pasif
SURABAYA, Jawa Pos – Pengerjaan saluran dan normalisasi Jalan Raya Prapen menyisakan tahap penyelesaian. Para pekerja dari pelaksana proyek menyempurnakan jalan yang sudah diaspal. Juga, membersihkan sisa pengerjaan jembatan yang menghubungkan sisi timur dan barat jalan tersebut.
Pelaksana Proyek Hariadi menjelaskan bahwa kondisi jalan sudah bisa dilalui pengendara. Kondisinya cukup membantu mengurai kemacetan. ’’Di siang hari tidak separah sebelumnya,’’ tambahnya. Berdasar pengamatan Jawa Pos di lapangan, saat pukul 13.00– 14.00 kondisi jalan padat, tetapi lancar. Begitu pula ketika aktivitas meningkat saat jam pulang sekolah di SMAN 6 dan SMPN 39.
Hariadi menambahkan, kondisi itu terjadi hingga akhir November. Setelah pengerjaan selesai, jalanan tersebut pasti lebih lengang. Sebab, jembatan akan dibuka. ’’Saat ini masih kami tutup. Butuh penyempurnaan,’’ tuturnya. Jika jembatan sudah dibuka, arus lalu lintas dari arah Jalan Raya Nginden–Panjang Jiwo atau Jalan Jagir Wonokromo diprediksi bisa terurai. ’’Tidak seperti sekarang, jika ingin putar balik menuju Jalan Raya Nginden dan Jagir Wonokromo harus menempuh 100 meter dari titik perbaikan. Jauh,’’ tambahnya.
Hariadi menjelaskan, sisi barat dan timur jalan akan dilengkapi taman pasif. ’’Setelah pengerjaan selesai langsung kami lelang,’’ kata Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Rochim Yuliadi. Dia mengatakan, lelang dibuat tahun depan.
Rochim menerangkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa pohon yang akan ditanam di area itu. Yakni, pohon bungur, tabebuya merah jambu dan putih, pohon kupu-kupu, serta palem perak. ’’Selain berfungsi menyerap kadar karbondioksida, tanaman itu sebagai aksen keindahan jalan tersebut,’’ tuturnya. Rochim menjelaskan, pepohonan itu juga akan tersambung ke sisi utara dan jalan tersebut.