Pangkas Antrean, RSUD Tambah Kamar Operasi
SURABAYA, Jawa Pos – Layanan operasi bagi pasien jantung di RSUD dr Soetomo masih membutuhkan banyak peningkatan. Terutama fasilitas dan sumber daya manusia untuk operasi. Dalam sehari, tim bedah RSUD dr Soetomo hanya bisa menangani satu kasus. Itu berarti hanya bisa menangani pasien lima kali dalam seminggu. Padahal, saat ini sudah ada 200 pasien dalam daftar tunggu operasi jantung.
Kepala Kamar Operasi Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) RSUD dr Soetomo dr Yan Efrata Sembiring SpB(K) TK menjelaskan, kondisi itu terjadi karena saat ini kamar operasi belum berfungsi sepenuhnya. ”Kami punya tiga kamar operasi. Masingmasing satu unit untuk kamar operasi jantung dewasa, anak-anak, serta vaskuler. Saat ini yang berfungsi baru kamar operasi jantung untuk dewasa,” kata dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskuler tersebut.
Yan menerangkan, mulai minggu depan ada peminjaman mesin jantung paru. Jumlahnya satu unit. Nanti diproyeksikan untuk anak-anak atau dewasa. Dengan demikian, timnya menargetkan bisa menjalankan dua kamar operasi. ”Jika semakin banyak, kan semakin cepat operasinya,” jelas koordinator program studi pendidikan spesialis bedah toraks kardiak dan vaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tersebut.
Selain itu, permasalahan sumber daya manusia juga membutuhkan perhatian. Yan menuturkan bahwa saat ini jumlah tenaga medis masih minim. Terutama tenaga perawat. ”Perawat bedah masih kurang empat orang. Perawat anestesi empat orang juga,” ujar Yan. Dengan kata lain, keberadaan perawat tersebut sebenarnya bisa membuat dua kamar operasi berjalan serentak. ”Tidak seperti sekarang yang harus berbagi waktu,” lanjutnya.