Saluran Crossing Manyar Tuntas Pekan Depan
SURABAYA, Jawa Pos – Progres perbaikan saluran di Surabaya Timur terus berlanjut sebelum puncak musim hujan datang. Salah satunya, Jalan Manyar. Para pekerja sedang melakukan bekisting atau membuat penahan sebelum melakukan pembetonan pada dinding saluran sisi barat. Sementara itu, lainnya melakukan pemasangan cor saluran di posisi yang sama sepanjang 15 meter.
Proyek crossing Manyar tersebut sudah berjalan dua minggu. Kabid Perancangan dan Pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Farhan Sanjaya mengatakan, pembuatan saluran tersebut memiliki dua fungsi. Yakni, mengurangi genangan yang berasal dari Jalan Ngagel Jaya Utara. Serta melancarkan aliran air ke saluran tengah Jalan Manyar.
”Pertengahan Desember kami upayakan selesai,” katanya. Dia mengaku tidak mengalami kendala yang begitu berarti. Hanya, pekerja harus memaksimalkan pemasangan box culvert di malam hari. Sebab, pada siang hari lalu lintas padat. ”Jadi saling berbagi. Tidak bisa sepenuhnya kami kerjakan dengan cepat,” tambahnya.
Dia menjelaskan, daerah yang memanfaatkan saluran itu memang menjadi langganan banjir di musim hujan. Penyebabnya, posisi saluran rendah. Kedalamannya juga dangkal. Ditambah lagi, banyak sampah yang menumpuk di saluran sehingga menggangu kelancaran air. ”Inilah pentingnya kami keruk dan lakukan penguatan pada dasar saluran,” kata pelaksana proyek Ronald Pattiasina kemarin (13/11).
Sebelumnya, pengecoran dinding saluran dilakukan di Jalan Ngagel Jaya Utara sepanjang 100 meter. ”Kalau di jalan ini (Manyar, Red) kami fokuskan ke crossingnya,” tutur Ronald.
Setelah melakukan pemasangan tersebut, pekan depan akan dilakukan pengaspalan pada saluran crossing itu. ”Sebelumnya, kami bongkar jadi menyisakan tanah yang tidak rata. Pengendara bisa celaka,” tuturnya.
Pengerjaan di Jalan Manyar tersebut, kata dia, memang harus dilakukan dengan hati-hati. Terutama saat pemasangan box culvert yang harus memperhatikan keberadaan tiga pipa PDAM. ”Kami lakukan koordinasi. Penggunaan alat berat tak boleh sembarangan,” ungkap Ronald. Pihak PDAM rutin datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan.