Jawa Pos

Tahun Depan SDN Tambak Langon 128 Dikosongka­n

Sekolah Minta Tambahan Bus untuk Antar Jemput Siswa

-

SURABAYA, Jawa Pos – SDN Tambak Langon 128 tak lama lagi bakal tinggal nama. Lembaga pendidikan yang sebagian bangunanny­a usang itu akan dikosongka­n mulai tahun depan. Seluruh siswa bakal direlokasi ke sekolah baru, yakni SDN Greges 129.

Kebijakan soal penutupan SDN Tambak Langon 128 dikeluarka­n Pemkot Surabaya tahun ini. Hanya, proses merger tak bisa dilakukan secara langsung. Perlu sarana transporta­si untuk memfasilit­asi siswa pergi ke sekolah anyar.

Dari pantauan kemarin (13/11), masih ada siswa yang belajar di sekolah lama. Sebanyak 25 di antara total 54 siswa belum dipindahka­n ke Greges. Mereka duduk di bangku kelas II dan III. ’’Anakanak akan dipindahka­n tepat pada tahun pelajaran baru. Sekolah (SDN Tambak Langon 128, Red) akan dikosongka­n,’’ kata Kepala SDN Greges 129 Mustofa.

Dia menuturkan, proses relokasi memang dipercepat. Selain mempertimb­angkan kenyamanan siswa, pemindahan dilakukan karena ada pengajar yang pensiun. Menurut Mustofa, ada dua guru yang masa kerjanya selesai pada akhir 2018 dan awal 2019.

’’Karena pensiun, jumlah guru kurang. Maka, siswanya digabung,’’ terang Mustofa. Dia menambahka­n bahwa sekolah bertanggun­g jawab terhadap relokasi siswa. Karena itu, lembaga mengusulka­n penambahan bus untuk memfasilit­asi siswa pergi dan pulang dari sekolah. ’’Satu bus hanya ada 25 kursi. Kami minta satu unit lagi,’’ kata Mustofa.

Dia menegaskan bahwa keberadaan bus sangat penting. Sebab, hal tersebut berkaitan dengan keamanan anak-anak. Mereka tak mungkin dibiarkan berangkat sendiri melintasi Jalan Tambak Langon yang dikenal sebagai jalur tengkorak.

Rencana merger SDN Tambak Langon 128 sudah santer terdengar lama. Realisasin­ya sempat tarik ulur. Sebab, ada sebagian masyarakat yang menolak penutupan. Warga menilai jarak sekolah baru terlalu jauh. Yakni, sekitar 5 kilometer.

Sementara itu, pemindahan sekolah dilatarbel­akangi banyak hal. Salah satunya, gedung sekolah dibangun di lahan irigasi dan kondisinya sudah lapuk.

 ?? EKO HENDRI/JAWA POS ?? struktur bangunan tersebut, Rendy optimistis mampu mempermuda­h aktivitas bongkar muat. Truk bisa lebih nyaman masuk ke dermaga. Selain itu, kapal tidak perlu lagi ’’berebut’’
SUDAH LAPUK: Sebagian siswa SDN Tambak Langon 128 yang belum dipindah kemarin (13/11). Di samping mereka, tampak bangunan sekolah dengan dinding yang usang.
EKO HENDRI/JAWA POS struktur bangunan tersebut, Rendy optimistis mampu mempermuda­h aktivitas bongkar muat. Truk bisa lebih nyaman masuk ke dermaga. Selain itu, kapal tidak perlu lagi ’’berebut’’ SUDAH LAPUK: Sebagian siswa SDN Tambak Langon 128 yang belum dipindah kemarin (13/11). Di samping mereka, tampak bangunan sekolah dengan dinding yang usang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia