313 Pegawai Kecamatan Kota Jalani Tes Urine
SIDOARJO, Jawa Pos – Kecamatan Sidoarjo tidak ingin para pegawai di lingkungannya terjerat narkoba. Karena itu, 140 aparat sipil negara (ASN) maupun non-ASN menjalani tes urine di aula kecamatan kemarin (13/11). Dalam kegiatan itu, pihak kecamatan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo.
Camat Sidoarjo Agustin Iriani mengatakan, pemeriksaan urine tersebut merupakan lanjutan Kamis lalu (7/11). Kala itu, ada 173 pegawai yang diperiksa. Dengan begitu, total 313 orang menjalani tes. ’’Berdasar berita acara, hasil tes semua negatif,” katanya.
Hal itu membuktikan bahwa lingkungan kerja se-Kecamatan Sidoarjo aman dari penyalahgunaan narkoba. ’’Ini bentuk pencegahan dini. Apabila benar ada yang ketahuan pengguna narkoba, akan kami tindak keras,” lanjutnya.
Pelaksanaan tes urine tersebut, kata Agustin, sesuai dengan Inpres No 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). ’’Tahun depan pasti diadakan lagi. Tentunya dengan alat tes yang lebih canggih. Yaitu, mampu mendeteksi enam parameter,” katanya.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Sidoarjo AKP Siti Saidah mengatakan, selama tes, pihaknya menggunakan alat penguji yang mampu mendeteksi tiga parameter. Yaitu, sabu-sabu, benzo, dan ganja. ’’Terdeteksi negatif semua. Mereka siap mengampanyekan gerakan antinarkoba,” tuturnya.
Dari pantauan, beberapa hasil tes terlihat positif. Artinya, ada pegawai yang diduga terjangkit narkoba. ’’Memang positif, tapi bukan narkoba,” katanya. Saidah menjelaskan, sebagian peserta tes mengonsumsi obat-obatan. Misalnya, obat flu dan penenang. ’’Kandungannya tidak berbahaya,” ujarnya.