Jawa Pos

Lelaki Meninggal Penuh Darah

Diduga Korban Tabrak Lari atau Penganiaya­an

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Seorang pria ditemukan tergeletak di pinggir jalan paving Dusun Jatisari, Desa Watesari, Kecamatan Balongbend­o, kemarin pagi (13/11). Saksi menduga lelaki yang akhirnya meninggal itu sebagai korban penganiaya­an. Polisi memperkira­kan, dia adalah korban tabrak lari. Warga geger.

Beberapa saksi menyatakan, wajah lelaki berusia 27 tahun tersebut lebam. Saat ditemukan, bercakberc­ak darah terlihat jelas di mukanya. Bagian belakang kepala dan hidungnya juga terluka parah. Bibir dan tangannya juga berdarah.

Warga yang menemukan tubuh pria dalam kondisi kritis itu langsung melapor ke polisi. Petugas lantas membawanya ke RS Anwar Medika. Namun, nyawanya tidak tertolong. Identitasn­ya belum ditemukan. Warga juga tidak mengenalny­a. ’’Yang jelas, waktu ditemukan tangannya seperti terikat kaus ke belakang,’’ ujar salah seorang warga.

Kapolsek Balongbend­o Kompol Sugeng Purwanto menuturkan, korban ditemukan warga yang hendak ke sawah sekitar pukul 05.30. Tubuhnya dibalut kaus hijau dan celana cokelat. Kondisinya

compang-camping. Seperti habis dikeroyok.

Dia meninggal sekitar pukul 09.00 akibat pendarahan hebat. ’’Terdapat luka robek di kepala bagian belakang,’’ kata mantan Kasat narkoba Polresta Sidoarjo itu.

Hasil pemeriksaa­n Tim Inafis Polresta Sidoarjo menyebutka­n, lelaki tersebut bernama David Irvanda. Usianya 27 tahun. Dia beralamat di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik.

’’Tim juga berupaya menggali keterangan dari keluarga,’’ ungkap Sugeng. Polisi juga belum bisa memastikan motif peristiwa itu. ’’Dugaan awal tabrak lari. Mohon waktu untuk penyelidik­an lebih lanjut,’’ tandasnya. 1 2 3

Ada 11 narapidana (napi) korupsi yang telah dieksekusi.

Vonis pidana berbeda. Mulai hukuman percobaan sampai 5 tahun penjara. Selain hukuman badan, napi wajib membayar denda. Total denda

Rp 2,7 miliar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia