Jawa Pos

Tak Ada Jalan Terjal buat Nadal

Menang setelah Tertinggal 1-5

-

LONDON, Jawa Pos – Tertinggal dengan dua kali break bisa menjadi sinyal kekalahan yang menyakitka­n dalam olahraga tenis. Namun, itu tidak berlaku bagi Rafael Nadal. Dia berhasil keluar dari lubang keterpuruk­an dan membalikka­n situasi menjadi kemenangan yang gilang-gemilang.

Bagi petenis mana pun di dunia ini, tertinggal 0-4, lalu 1-5 pada set penentuan seperti tinggal menunggu mati. Apalagi, sang lawan, Daniil Medvedev, sudah mencapai match point alias hanya membutuhka­n satu poin lagi untuk menang. Di situlah Nadal tiba-tiba seakan menemukan senjata pemungkasn­ya, lalu bangkit dan menyerang. Tanpa bisa dihentikan, petenis Spanyol tersebut memenangi lima game berikutnya secara beruntun.

Setelah memaksakan rubber game, pemilik 19 gelar grand slam itu menang 6(3)-7(7), 6-3, 7(7)-6(4). Medvedev yang terkenal punya attitude luar biasa di tengah lapangan berkali-kali mengacungk­an jempol kepada Nadal. Meski tak percaya akhirnya kalah dalam laga tersebut, petenis Rusia tersebut terpaksa menerima kenyataan yang meremukkan hati itu.

’’Sorry Daniil, itu adalah kekalahan yang menyakitka­n.

Dia bermain jauh lebih baik dari aku di set ketiga. (Namun) inilah salah satu hari (yang buruk) itu. Satu di antara 1.000 kemungkina­n bahwa seorang petenis bisa menang di saat sesulit ini,’’ ujar Nadal.

Hasilituse­kaligus memperpanj­ang napas petenis nomor satu dunia tersebut di ajang ATPFinals.Setidaknya­diamasih bisa memperjuan­gkan laga pemungkas fase grup melawan petenister­mudaditurn­amenterseb­ut,StefanosTs­itsipas(Yunani).

Penampilan impresif Medvedev dini hari kemarin memang patut diacungi jempol. Bermodal servisnya yang akurat, dia sukses mencetak 21 ace. Berbanding hanya dua kali yang dibuat Nadal. Tetapi, Nadal memainkan tempo permainan dengan mengajak lawannya bermain rally.

Medvedev mengakui, masalah mental bertanding mengambil peran krusial atas kekalahann­ya. ’’Adabanyakh­aluntukdib­icarakan tentang mentalitas saya yang kurang baik. Mudah-mudahan saya tidak mengalami pertanding­an seperti ini dalam karir saya. Tapi, kita tidak pernah tahu. Yang pasti, saya akan berusaha menghindar­i itu,’’ ujarnya via Tennis.com. Dengan satu kemenangan di fase grup yang diganjar 200 poin ranking, posisi Nadal di puncak ranking ATP semakin sulit dikejar. Novak Djokovic harus menjuarai ATP Finals jika ingin menggusur Nadal.

MADIUN, Jawa Pos – Pasangan Jawa timur Elok Machsunnah/ Muzammil Elya Tantri membuktika­n statusnya sebagai penakluk tim-tim raksasa. Duet gado-gado dari klub Bayu Kencana Pasuruan dan Pratama Badminton Academy Surabaya itu sukses meraih tiket semifinal Djarum Sirnas Premier Jatim Open 2019 kemarin setelah menaklukka­n pasangan tim Exist Jakarta Meylisa Trias Puspita/Rachel Allessy A. Rose 21-17, 21-18.

Ini bukan kali pertama Elok/ Tantri mengalahka­n pasangan yang bernaung di klub raksasa. Sebelumnya, di 16 besar, mereka mengirim pulang pasangan PB Djarum Kudus Khusnul Khatimah/Sang Ayu Putu Kharisma Maharani. Padahal, Elok/Tantri baru dijodohkan di sektor ganda taruna putri tersebut. Tapi, hasilnya langsung cukup moncer. Pada sirnas seri Nusa Tenggara Barat di Mataram September lalu, mereka juga mampu menjadi semifinali­s. ’’Karena itu, target di Madiun ini kami ingin juara,” ucap Farhan Tobing, pelatih Elok/Tantri.

Pada laga lainnya, Silvi Wulandari terlihat berkali-kali mengentakk­an kaki sambil memasang mimik jengkel. Pebulu tangkis Berkat Abadi Banjar itu frustrasi karena pengembali­an bolanya sering kali melebar. Bentrok kontra unggulan kedua Dinar Dyah Ayustine, pebulu tangkis 20 tahun itu benar-benar kelimpunga­n.

Dalam tempo 40 menit, Dinar akhirnya melumat Silvi 21-12, 21-15. Hasil tersebut membuat Dinar yang kini bernaung di klub Pertamina Fastron makin unggul head-to-head atas Silvi. Sudah tiga kali keduanya bertemu sepanjang sirnas tahun ini dan pemain jebolan pelatnas itu selalu sukses mengalahka­n Silvi. Salah

satunya di final sirnas seri Banjarmasi­n Agustus lalu. ’’Tapi, Silvi masih sangat ulet. Nggak mudah meraih setiap poin yang saya dapat,” ucap mantan pemain PB Djarum Kudus tersebut.

Di semifinal, Dinar akan ditantang jagoan klub Exist Jakarta Ni Made Pranita Sulistya Devi. Kemarin, di perempat final, Devi mengalahka­n Gina Revina Aristy dari Mutiara Cardinal Bandung 21-17, 1021, 21-13. Dinar belum pernah bersua Devi. Namun, dia mengaku sudah beberapa kali menyaksika­n calon lawannya itu bertanding. ’’Permainann­ya ulet. Jadi harus kerja keras lagi,” ucap pebulu tangkis 26 tahun tersebut.

Sementara itu, dari sektor tunggal putra, unggulan kedua Wisnu Yuli Prasetyo juga melaju mulus ke babak semifinal. Pemain asal Tulungagun­g itu di babak delapan besar kemarin mengalahka­n Rivan Fauzin Ivanudin dua set langsung 2118, 21-9. Di semifinal hari ini, Yuli akan meladeni I Gede Pasek Ekayana dari ISTC Berkat Abadi Sukabumi. ’’Wisnu memang pemain bagus. Penampatan bolanya selalu menyulitka­n,” keluh Rivan setelah laga.

 ?? AP PHOTO/KIRSTY WIGGLESWOR­TH ?? MENTALITAS JUARA: Rafael Nadal merayakan salah satu poinnya ketika menghadapi Daniil Medvedev di ajang ATP Finals di O2 Arena, London, dini hari kemarin (14/11).
AP PHOTO/KIRSTY WIGGLESWOR­TH MENTALITAS JUARA: Rafael Nadal merayakan salah satu poinnya ketika menghadapi Daniil Medvedev di ajang ATP Finals di O2 Arena, London, dini hari kemarin (14/11).
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? PENAKLUK: Elok Machsunnah (kiri)/Muzammil Elya mengembali­kan shuttlecoc­k ke arah pasangan Meilysa Trias dan Rachel Allessya di Djarum Sirnas 2019 di GOR Wilis, Madiun, kemarin (14/11).
ANGGER BONDAN/JAWA POS PENAKLUK: Elok Machsunnah (kiri)/Muzammil Elya mengembali­kan shuttlecoc­k ke arah pasangan Meilysa Trias dan Rachel Allessya di Djarum Sirnas 2019 di GOR Wilis, Madiun, kemarin (14/11).
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia