Pelindo III Target Akses ke JLLB Selesai April 2020
SURABAYA, Jawa Pos – Pembangunan jalan baru menuju Gelora Bung Tomo (GBT) dibantu PT Pelindo III. Jalan tersebut tersambung dari jalan lingkar luar barat (JLLB) ke Terminal Teluk Lamong. Jalan itu dibuat melayang melintasi jalan tol Surabaya–Gresik dan Jalan Tambak Osowilangun. Pelindo III menargetkan pada April 2020 jalan tersebut sudah tersambung ke JLLB.
Kepala Humas Terminal Teluk Lamong Reka Yusmara mengungkapkan bahwa pembangunan jalan itu dibagi menjadi empat seksi. Seksi pertama di wilayah Terminal Teluk Lamong telah selesai dibangun. Yang sedang dirampungkan adalah seksi kedua
J
Hingga kemarin, progres pengerjaan jalan tersebut sekitar 60 persen. Pembangunan seksi ketiga baru dimulai. ”Seksi ketiga tersebut setelah tol Surabaya– Gresik di selatan. Ada seksi keempat menuju perempatan yang tembus GBT,” jelasnya kemarin (14/11). Pengerjaan yang dilakukan Pelindo III itu hanya sampai perempatan. Sementara itu, JLLB menjadi tanggung jawab Pemkot Surabaya.
Jalan yang dibuat Pelindo III tersebut memang akan melewati atas jalan tol Surabaya–Gresik.
Jadi, bentuknya semacam flyover. ”Kami membuat jalan itu untuk mempermudah pengguna jasa kami ke Terminal Teluk Lamong. Terminal Teluk Lamong kan milik Pelindo III,” ungkapnya.
Mengenai lahan untuk pembangunan jalan tersebut, sudah tidak ada masalah. Pelindo III telah membebaskan semua lahan untuk pembangunan jalan itu nanti. Jadi, tahun ini hingga tahun depan, mereka hanya perlu fokus membangun. ”Perkiraan April 2020 selesai. Kami koordinasi terus dengan Pemkot Surabaya,” tuturnya.
Saat groundbreaking awal proyek tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hadir. Rencananya, Pelindo III menyerahkan proyek jalan itu kepada Pemkot Surabaya. Jadi, pengoperasian jalan tersebut kelak dikelola Pemkot Surabaya. ”Pembangunan akses tersebut akan dihibahkan kepada pemkot,” tuturnya.
Dengan pembangunan itu, semakin banyak jalan menuju GBT. Selama ini akses ke GBT hanya melalui Benowo dan Romokalisari. Yang menjadi kendala, bus berukuran besar akan kesulitan melewati jalan di bawah kolong tol lantaran ketinggiannya..