Jawa Pos

Retribusi Sampah Rumah Usaha Lebih Mahal

-

SURABAYA, Jawa Pos – Rumahrumah yang bagian depannya dipakai tempat usaha bakal terdampak kebijakan baru tentang tarif retribusi sampah. Dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) bakal melakukan penyesuaia­n tarif. Retribusi sampah bagi rumah yang juga ditempati untuk usaha bakal lebih mahal daripada rumah biasa.

Sekretaris DKRTH Ipong Wisnoe Wardono menyatakan, ada tim yang sudah turun ke lapangan untuk melakukan survei. Itu bagian dari penyesuaia­n tarif retribusi sampah. ’’Jadi, nanti klasifikas­inya banyak,’’ ujarnya kemarin (14/11).

Salah satu yang dijadikan acuan untuk menyesuaik­an tarif retribusi adalah tempat usaha di depan rumah. Misalnya, rumah yang depannya dipakai untuk kafe atau warung kopi. Produksi sampah dari warung atau tempat nongkrong pasti lebih banyak. Khususnya sampah plastik dari kemasan minuman siap saji yang dijual.

Nah, hal itu tidak bisa disamakan dengan rumah tinggal biasa. Jumlah sampah yang diproduksi pasti lebih sedikit. ’’Rumah yang ditempati untuk usaha dipastikan memproduks­i sampah lebih banyak. Karena itu, tarifnya bakal dibuat lebih mahal,’’ terangnya.

Selain menyesuaik­an tarif,

Rumah yang ditempati untuk usaha dipastikan memproduks­i sampah lebih banyak. Karena itu, tarifnya bakal dibuat lebih mahal.’’

Sekretaris DKRTH

DKRTH sedang menyusun regulasi tentang pengangkut­an sampah. Sebab, selama ini beberapa warga mengeluhka­n retribusi ganda untuk layanan persampaha­n. ’’Itu sudah ada di tagihan PDAM. Tapi, warga menarik iuran lagi secara swadaya,’’ katanya.

Menurut Ipong, hal itu wajar. Sebab, retribusi sampah dari dinas hanya melayani pengangkut­an sampah dari TPS (tempat pembuangan sementara) sampai TPA (tempat pembuangan akhir). Sementara itu, iuran swadaya warga dibuat untuk mengangkut sampah dari rumah ke TPS.

Agar tidak menimbulka­n polemik di tengah masyarakat, Ipong menilai perlu regulasi yang jelas. Karena itu, instansiny­a akan menyusun kebijakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. ’’Nanti pasti kita sesuaikan. Baik kebutuhanm­aupunkekua­tananggara­nnya,’’ jelasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia