Jawa Pos

Dewan Soroti Trotoar yang Terlalu Lebar

Contohkan Jalan Tidar dan Jalan Biliton

-

SURABAYA, Jawa Pos – Sejumlah jalur pedestrian mendapat sorotan dari kalangan legislatif. Komisi C DPRD Surabaya mempertany­akan jalur pejalan kaki yang dinilai kurang efektif. Terlalu lebar, tapi tidak sering dipakai orang untuk berjalan.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma menilai, pembanguna­n beberapa jalur pedestrian berlebihan. Salah satunya, Jalan Biliton. ”Trotoarnya semakin lebar, itu bagus. Tapi, badan jalannya semakin sempit,” ujarnya.

Jalan Biliton merupakan salah satu titik yang selama ini menjadi langganan kemacetan saat sore. Volume kendaraan yang melintas tidak sebanding dengan lebar jalan yang hanya muat dilewati dua mobil dan satu motor.

Menurut William, ada ketentuan yang harus dipenuhi sebelum membangun jalur pedestrian. Hal itu diatur dalam petunjuk teknis (juknis) Kementeria­n Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) tentang perencanaa­n fasilitas pejalan kaki di kawasan perkotaan.

Juknis tersebut menjelaska­n bahwa lebar jalur pejalan kaki minimal 1,5 meter. Namun, ada syarat lain yang harus dipenuhi. Yakni, jalan yang dilewati pejalan kaki 50 orang per menit. ”Di situ (Jalan Biliton, Red) setelah trotoar dibangun bagus, tidak ada yang lewat. Itu kan percuma. Jadi, pembanguna­nnya tidak efisien,” tutur sekretaris DPD PSI Surabaya tersebut,

Bukan hanya di Jalan Biliton. Jalan Tidar juga tidak jauh berbeda. Padahal, Jalan Tidar selalu padat. Bukan hanya sore. Volume kendaraan cukup tinggi.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati menyatakan, tidak ada yang salah dalam pembanguna­n jalur pedestrian tersebut. Semua sudah direncanak­an sesuai peruntukan­nya.

Terkait dengan lebar trotoar, Erna menjelaska­n, hampir semua pembanguna­n jalur pedestrian selalu dibarengi dengan pembuatan drainase. Nah, lebar trotoar otomatis menyesuaik­an lebar saluran yang dibangun di bawahnya. ”Kebutuhan dan ukuran drainase juga sudah dihitung. Jadi, itu tidak ada masalah,” katanya.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? MASIH BARU: Jalur pedestrian yang dianggap terlalu lebar dan mempersemp­it Jalan Biliton.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS MASIH BARU: Jalur pedestrian yang dianggap terlalu lebar dan mempersemp­it Jalan Biliton.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia