Waspadai Angin Kencang Jelang Musim Hujan
SURABAYA, Jawa Pos – Angin kencang melanda sebagian kawasan Surabaya Barat kemarin (14/11). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak mengimbau agar warga tetap mewasdai potensi angin kencang, bahkan puting beliung, memasuki musim hujan pertengahan November ini.
Prakirawan BMKG Tanjung Perak Fajar Setiawan menjelaskan, memasuki musim hujan memang kerap terjadi cuaca ekstrem berupa hujan yang disertai petir dan angin kencang, bahkan puting beliung. Berdasar hasil deteksi kemarin, melihat kondisi angin yang mengalami konvergensi di atas Pulau Jawa bagian utara, termasuk 11 200
Total ganti rugi
Surabaya, dua sampai tiga hari ke depan diprediksi terjadi hujan ringan.
Tidak tertutup kemungkinan hujan itu disertai angin kencang dan puting beliung. Nah, fenomena angin kencang, menurut Fajar, biasanya terjadi di daerah yang mengalami pemanasan cukup tinggi. Termasuk daerah yang lapang. Fajar menjelaskan, udara panas yang dilepas bumi naik dan membentuk awan yang menjulang ke atas (awan kumulonimbus). Awan itu bisa memicu angin kencang, petir, dan puting beliung. ’’Kewaspadaan dan berbagai tindakan antisipasi tentu harus sudah dipersiapkan,’’ imbuhnya.
Khusus Surabaya Barat, salah satu kawasan yang sering diterpa angin kencang, bahkan puting beliung, adalah Pakal dan Benowo. Ada pula beberapa titik di kawasan Tandes. Sementara itu, banjir kerap terjadi di Pakal dan Benowo.
Agar hal itu tidak terulang, Pemkot Surabaya melakukan beberapa langkah antisipasi menjelang musim hujan ini. Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Edy Crhristijanto mengatakan, pihaknya sudah mengecek dan melengkapi posko. Mereka juga berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk siaga pada musim hujan. Termasuk kerja bakti membersihkan saluran di tingkat RT maupun RW.