Satpol PP Gerebek Toko Penyedia Miras
Amankan 146 Botol
SIDOARJO, Jawa Pos – Peredaran minuman keras (miras) di Kota Delta sangat memprihatinkan. Minuman memabukkan itu tersebar di hampir seluruh Sidoarjo. Tidak hanya di pusat kota, di wilayah pinggiran juga banyak ditemukan.
Kemarin (14/11) satpol PP menggerebek pengedar miras. Lokasinya berada di Kelurahan Bebekan, Taman. Petugas berhasil menyita 146 botol miras berbagai merek. Minuman tersebut dijual di toko kelontong. Pemiliknya Suhana.
Dia mengaku baru satu tahun menjual barang haram itu. Agar tidak tercium petugas, Suhana menutupinya dengan barangbarang lain. ”Seperti minuman kaleng, sampo, serta sembako,” kata Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Sulton Hasan.
Berbekal informasi warga, petugas akhirnya bergerak ke lapangan. Setiap hari toko Suhana dipantau. ”Siang malam kami pantau,” ucap Sulton.
Suhana tidak langsung melayani orang yang membeli miras. Pria asli Bebekan itu hanya menjual kepada pelanggan tetap. ”Lewat penyamaran kami berhasil membongkar miras,” tuturya.
Saat digeledah, miras itu disimpan di gudang. Kondisinya masih tersimpan rapi dalam kardus. Selain menjual eceran, Suhana mengaku memasok ke sejumlah warkop. ”Tidak banyak,” dalihnya ketika ditanya.
Setelah mendata barang bukti, petugas menyita miras. Suhana diangkut ke kantor satpol PP. Dia mendapatkan pembinaan. Dua hari yang lalu, satpol PP berhasil menjaring 346 miras. Minuman haram itu diamankan dari dua tempat. Yaitu, Balongbendo dan Wonoayu. Modus peredarannya sama seperti di Taman. Dijual di toko kelontong.
Kasatpol PP Widiyantoro Basuki mengatakan, peredaran miras terus berkembang. Minuman keras tersebut tidak hanya disediakan di kafe dan warkop. ”Toko kelontong kini juga menjual miras,” ujarnya.
Pria asal Jakarta itu berharap desa dan kelurahan ikut turun mengawasi toko-toko. ”Sebagai langkah antisipasi peredaran miras,” katanya.