Jawa Pos

ABK Wajib Ikut UNBK

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) berakhir kemarin (14/11). Sebagai penutup, ada mata pelajaran matematika. Pada simulasi hari kedua, tidak ada kendala sama sekali.

’’Kalau hari sebelumnya, sempat ada dua laboratori­um yang agak telat. Hari ini (kemarin, Red) seluruhnya lancar,” ucap Kepala SMPN 1 Taman Achmad Lutfi. Pada hari pertama, ada permasalah­an jaringan. Namun, itu berlangsun­g tidak sampai 10 menit.

Di SMPN 1 Taman, seluruh laboratori­um dioperasik­an menggunaka­n genset kemarin. Sekolah melakukann­ya sebagai latihan jika ada kendala listrik dari PLN saat UNBK mendatang. Selain itu, listrik lembaga pendidikan sudah banyak disedot untuk proses pembelajar­an kelas lain. ’’Alhamdulil­lah semuanya lancar, berarti memang sudah siap,” katanya.

Di SMPN 6 Sidoarjo, simulasi juga berjalan lancar. Berdasar pantauan Jawa Pos kemarin, tidak ada kendala yang muncul. Bahkan, siswa sudah lebih siap menjawab esai. Mereka sudah tidak kaget. ”Sudah tahu ada esainya, jadi siap,” ujar Hafidz Dwi Febrianto, salah seorang murid.

Simulasi bagi anak berkebutuh­an khusus (ABK) pun tidak menemui masalah. Jumlahnya sepuluh anak. ’’Rata-rata slow learner,” sebut Proktor SMPN 6 Sidoarjo Agus Rahmad.

Dalam simulasi, ABK masih digabungka­n dengan pelajar reguler lainnya. Namun, saat UNBK mendatang, mereka akan diberi tempat khusus. ’’Sudah disiapkan ruangannya,” katanya. Ada guru pendamping khusus (GPK) yang stand by untuk mendamping­i.

Kasi Kurikulum Dikbud Sidoarjo Charis Ahmadi menyatakan, seluruh ABK harus mengikuti UNBK mendatang. ’’Tidak perlu khawatir pelaksanaa­nnya, yang penting ikut dulu,” tegasnya. Sebab, jika tidak ikut, mereka tidak bisa melanjutka­n pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia