Jawa Pos

Terinspira­si Kehebatan Tokoh Pewayangan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Sebanyak lima belas lukisan hasil delapan perupa dipamerkan di area Balai Adika, Hotel Majapahit, Surabaya, dalam acara Komunitas Perupa Delta (Komperta) for Charity. Lukisan yang ditampilka­n memiliki beragam gaya. Mulai abstrak, realis, hingga ekspresion­is. Beberapa di antaranya terinspira­si langsung dari situs, budaya, dan keadaan alam di Indonesia.

Salah satunya, perupa Wiyono Gayoon. Dia melukis dua karakter pewayangan. Yakni, Batara Guru dan Garuda. Menurut dia, dua karakter itu memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Karakter tersebut ditampilka­n dalam banyak warna. Pria asal Sidoarjo itu menjelaska­n bahwa lukisan tersebut merupakan simbol kaum milenial sekarang. ”Anak muda sekarang itu tahan banting dan memiliki berbagai kreativita­s yang tak ada batasannya,” ujar pria yang akrab dipanggil Mac Gayoon itu.

Dia mengaku sangat gemar mengeksplo­rasi karakter pewayangan. Karakter tersebut direfleksi­kan dalam kehidupan seharihari. Menurut dia, pembelajar­an terhadap cerita-ceritanya pun masih berlaku hingga saat ini. Termasuk karakter pewayangan yang dia lukis. Dalam lukisannya, dia berharap anak muda bisa meneladani sifat Batara Guru dan Garuda. ”Punya kekuatan hebat, tapi juga bijaksana,” ujarnya.

Lukisan lain yang mengeksplo­rasi budaya Indonesia adalah milik Djagad Ngadianto. Salah satu lukisannya menggambar­kan dalang yang memainkan dua karakter pewayangan. Menurut dia, lukisan tersebut terinspira­si dari keadaan politik saat pemilihan presiden. Tepat dengan dua karakter yang sama-sama kuat, yakni Bima dan Duryodhana.

”Apa pun komentar tentang dua karakter itu, yang membuatnya ya masyarakat itu sendiri,” jelasnya.

Selain itu, Djagad ingin merefleksi­kan sesuatu di lukisannya. Yakni, anggapan terhadap seseorang yang belum tentu benar. ”Tidak boleh menghakimi seseorang hanya melalui anggapan orang lain,” tuturnya. Apa pun yang dianggap kuat di bumi, suatu saat pasti akan terkalahka­n. Persis dengan cerita Bima dan Duryodhana yang dianggap sama-sama kuat. Masih ada enam perupa asal Sidoarjo yang turut berkontrib­usi dalam pameran tersebut. Karya mereka bisa dinikmati hingga Jumat (15/11).

 ?? HARIYANTO TENG / JAWA POS ?? GARUDA MENGEMBARA: Emil Faizza mengamati salah satu lukisan Mac Gayoon yang dipamerkan di Hotel Majapahit kemarin.
HARIYANTO TENG / JAWA POS GARUDA MENGEMBARA: Emil Faizza mengamati salah satu lukisan Mac Gayoon yang dipamerkan di Hotel Majapahit kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia