Jawa Pos

PERCAYA DIRI MENUJU SEA GAMES 2019

-

BOGOR, Jawa Pos – Timnas Indonesia U-23 mendapat modal bagus sebelum terbang ke Filipina untuk bertanding di SEA Games 2019 mulai 26 November mendatang. Dalam uji coba keduanya melawan Iran U-23 di Lapangan G, Senayan, kemarin (16/11), tim Garuda Muda berhasil menang dengan skor 2-1.

Kemenangan itu menjadi bukti bahwa perbaikan kesalahan dalam uji coba pertama pada 13 November di Bali berjalan mulus. Counteratt­ack yang menjadi senjata utama berjalan cukup baik. Para pemain pun tidak tergesages­a ketika melakukan serangan balik. Mereka mengandalk­an passing-passing pendek dan possession game.

Timnas unggul lebih dulu melalui gol M. Rafli pada menit ke-32. Walau dibalas melalui gol penalti Reza Shekari pada menit ke-40, tim besutan Indra Sjafri akhirnya mampu mencuri kemenangan pada menit ke-84 lewat aksi Egy Maulana Vikri setelah meneruskan umpan Rachmat Irianto.

Kemenangan timnas U-23 merupakan kemenangan pertama dalam lima kali uji coba internasio­nal. Sebelumnya,

tiga kali bermain di turnamen CFA di Tiongkok, Bagas Adi Nugroho dkk sama sekali tidak meraih kemenangan. Timnas U-23 kalah oleh Jordania dan Tiongkok serta bermain imbang melawan Arab Saudi. Selanjutny­a, timnas U-23 juga gagal menang melawan Iran U-23 dalam uji coba pertamanya pada 13 November di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.

Pelatih timnas U-23 Indra Sjafri menyatakan, kemenangan kemarin diraih melalui proses yang sangat bagus. ’’Melalui apa yang kami rencanakan. Semua pemain paham apa kekurangan di pertanding­an sebelumnya dan memperbaik­inya. Kami main lebih sabar,’’ ujarnya.

Meski berhasil mengakhiri rentetan buruk di uji coba, Indra berharap kemenangan atas Iran U-23 kemarin bukanlah peak performanc­e timnas U-23. Dia berharap puncak permainan tim ada di SEA Games 2019. ’’Kami juga mendapat banyak pelajaran dengan melawan tim-tim yang lebih kuat sebelum SEA Games 2019. Para pemain bisa belajar merespons situasi sulit. Misalnya, ketika melawan Iran U-23, pemain belajar bagaimana harus keluar dari deep defend menjadi counteratt­ack,’’ terangnya.

Pelatih 56 tahun itu menuturkan, dari pertanding­an kemarin, dirinya sudah punya gambaran 20 pemain untuk SEA Games 2019. Hanya, Indra harus menunggu hasil medical checkup Alberto Goncalves. ’’Kami akan umumkan 23 pemain dulu. Saya ingin selektif untuk skuad SEA Games 2019. Sebab, kami hanya diperboleh­kan membawa 20 pemain dan harus bermain kalau sampai final sebanyak 7 kali dalam 14 hari,’’ bebernya.

Indra juga tidak menampik ada dua nama senior yang sangat mungkin masuk skuad. Yakni, Evan Dimas dan Zulfiandi. Bahkan, dia menekankan bahwa Evan dan Zulfiandi adalah dua puzzle miliknya yang selama ini hilang. ’’Tapi, kembali lihat hasil rekomendas­i ya. Lihat hasilnya besok,’’ tuturnya.

Sementara itu, asisten pelatih Iran U-23 Amir Husein Peirovani mengakui ada perbedaan permainan dari Indonesia jika dibandingk­an dengan uji coba pertama. Timnas Indonesia U-23 jauh lebih tenang ketika menguasai bola.

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ??
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS
 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ?? PENENTU KEMENANGAN: Egy Maulana Vikri digendong Rachmat Irianto setelah membobol gawang timnas Iran U-23 di Lapangan G, Senayan, kemarin.
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS PENENTU KEMENANGAN: Egy Maulana Vikri digendong Rachmat Irianto setelah membobol gawang timnas Iran U-23 di Lapangan G, Senayan, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia