Paperless di Race Pack Collection
MAGELANG, Jawa Pos – Pelari dari penjuru tanah air kembali berkumpul di race yang juga menyuguhkan kecantikan Magelang, yaitu Borobudur Marathon 2019. Animo peserta cukup tinggi dalam
tersebut. Pendaftaran dengan sistem balot berhasil menarik pendaftar hingga 17.029 orang. Padahal, peserta hanya dibatasi 10.900 orang.
Untuk mengantisipasi tumpukan antrean, race pack col
diselenggarakan selama tiga hari sejak Kamis (14/11) hingga kemarin (16/11). Namun, puncak race pack collection
memang terjadi kemarin. Andreas Kansil, race director Borobudur Marathon 2019, menyebutkan, pengambilan race
tak mencapai angka 30 persen. ’’Memang jadi ramai sekali. Untungnya sudah dibuat sistem untuk melayani dengan cepat. Jadi, antrean tidak panjang,’’ ucap Andreas.
Pengambilan paket lomba itu dilakukan di lantai 1 Armada Town Square. Sejak dibuka pukul 10.00, peserta mengalir terus untuk mengambilnya. Mereka harus menunjukkan QR code yang sudah dikirim ke e-mail masing-masing sebelum memasuki ruang race pack collection. ’’Kita memang coba untuk paperless tahun ini,’’ sambung pria yang menyelesaikan New York Marathon beberapa waktu lalu itu. Verifikasi juga dilakukan melalui e-mail sehingga peserta tak perlu membawa kertas apa pun. Bahkan, pemberian surat kuasa pengambilan paket lomba juga dilakukan melalui perangkat elektronik masing-masing.
Setelah menunjukkan QR code,
peserta mendapatkan sebuah
tote bag berisi nomor BIB dan
refreshment dari beberapa sponsor. Ada sepuluh stan yang dibuka demi melayani antusiasme peserta pada hari terakhir race pack collection. Di ruangan selanjutnya, peserta bisa mengambil kaus sesuai dengan ukuran masing-masing. Ruangan sengaja dipecah agar antrean tidak terlalu panjang.
Peserta juga bisa berfoto di lorong penuh instalasi dengan lantai LED. Sebuah sambutan khusus Sugeng Rawuh terpampang di depannya, menyapa peserta dari banyak daerah. ’’Memang jadi tantangan juga karena ternyata banyak sekali yang ingin foto hingga sempat menghambat lalu-lalang menuju race expo,’’
kata Andreas. bined