Wakil Malang Juara Umum Duta ISNU
SURABAYA, Jawa Pos – Pemilihan Duta Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur yang berlangsung sejak 5 November 2019 berakhir tadi malam. Dalam grand final yang diadakan di East Atrium Grand City Mall, terpilih sudah duta ISNU Jatim 2019. Untuk kategori putri, ada Tsuroyya Adibah dari Malang. Di kategori putra, ada Muchammad Alfan Salim dari Pasuruan.
Mereka terpilih setelah melalui kompetisi yang ketat. Dari hampir 700 pendaftar, disaring menjadi 100 orang yang terdiri atas 50 putra dan 50 putri. Kemudian, 100 peserta itu dikarantina di Hotel Singgasana. Selama masa karantina, mereka mendapat materi tentang ke-NU-an, public speaking, catwalk, dan fotografi.
Ketua PW ISNU Jatim Masoed Said menuturkan, pemilihan itu merupakan bagian dari niat dan keinginan untuk memperluas wilayah dakwah. Terutama bagi generasi kekinian alias milenial. ”Sebagian besar peserta merupakan kader-kader muda profesional NU yang punya talenta, prestasi akademik, dan komunikasi yang bagus,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Duta ISNU Jatim Zahrul Azhar atau Gus Hans mengungkapkan, gelaran itu tak lain bertujuan mengenalkan ISNU dan Islam yang damai kepada masyarakat luas.
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak yang hadir tadi malam mengapresiasi Pemilihan Duta
ISNU yang kali pertama diadakan tersebut. ”Nantinya, dari pemilihan semacam ini, bisa menelurkan generasi yang confident membawa diri. Dengan tetap membawa serta nilai-nilai estetika dalam warna nahdliyin,” terangnya.
Di grand final tadi malam, peserta disaring menjadi 20 besar. Salah seorang peserta terjauh, Cici Hanifah dari Bengkulu, juga lolos. Namun, dia tidak lolos ke delapan besar. ”Saya benar-benar gugup. Tapi, alhamdulillah, jauh-jauh ke sini bisa lolos 20 besar,” kata mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Itekes Bali itu.
Di babak delapan besar, peserta harus menjawab pertanyaan para juri. Selain itu, mereka dites membaca Alquran.