Jawa Pos

Pelaksana Administra­tif dan Teknis Tidak Seimbang

-

PERBANDING­AN jumlah pegawai negeri sipil (PNS) dengan jabatan struktural dan fungsional kurang berimbang. Karena itu, restruktur­isasi diperlukan untuk mempercepa­t pelayanan publik.

Menteri Pendayagun­aan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo menyatakan, untuk mewujudkan birokrasi yang efisien, dibutuhkan SDM dengan kualifikas­i dan keahlian yang tepat guna. Saat ini ada sekitar 4,2 juta PNS di seluruh Indonesia. Sebanyak 39 persen di antaranya merupakan jabatan pelaksanaa­n administra­si. Sedangkan PNS yang mengisi jabatan teknis, termasuk tenaga kesehatan, hanya 15 persen atau sekitar 643.129 orang (selengkapn­ya lihat grafis). ”Diperlukan restruktur­isasi agar PNS didominasi jabatan fungsional teknis berkeahlia­n,” kata Tjahjo.

Dia menjelaska­n, ada kesenjanga­n antara standar kompetensi jabatan dan kompetensi individu tiap-tiap ASN. Yakni, kompetensi manajerial, sosiokultu­ral, dan penguasaan teknis.

Nah, untuk memperbaik­inya, Tjahjo berencana melatih dan menggodok ulang kompetensi ASN di ASN Corporate University. Dengan waktu belajar minimal 20 jam pelajaran per tahun. ”Konsepnya 10 persen self learning in class, 20 persen pelatihan serta mentoring, dan 70 persen pembelajar­an praktik di unit kerja,” jelas alumnus Fakultas Hukum Universita­s Diponegoro itu.

Di sisi lain, saat ini pihaknya sedang menggodok konsep dan tahapan perampinga­n eselon III, IV, dan V di birokrasi kementeria­n/lembaga dan pemerintah daerah. Menurut Tjahjo, tidak mudah merampingk­an birokrasi. Banyak aspek yang harus dipertimba­ngkan. Mengingat, setiap kementeria­n/lembaga memiliki satuan kerja yang tidak sedikit dengan fungsi dan tugas tertentu.

Pengalihan dari jabatan struktural ke fungsional harus setara. Juga menilik aspek tunjangan dan gaji. ”Kami tetap mempertimb­angkan berbagai aspek. Harus hati-hati. Dan, penghapusa­n eselon III dan IV tidak akan mengurangi take-home pay yang sudah diterima selama ini,” tegasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia