Jawa Pos

BEBERAPA KANDIDAT POTENSIAL YANG MENDAFTAR DI SEJUMLAH PARPOL

- Majunya M. Qosim pada Pendaftara­n Bacabup di Golkar

GRESIK, Jawa Pos – Fase pendaftara­n bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang digelar DPD II Partai Golkar (PG) resmi ditutup kemarin dini hari (16/11).

Hasilnya, 11 pendaftar berusaha memperebut­kan rekomendas­i partai beringin itu dalam pilbup. Dari 11 kandidat yang ikut mendaftar, salah satu nama yang cukup menyita perhatian adalah ketua DPC PKB Gresik M. Qosim yang sebelumnya juga mengambil formulir pendaftara­n di PDIP.

Dia dipastikan masuk daftar kandidat yang telah mendaftar. Namun, tidak seperti kandidat lain, masuknya nama Qosim sebagai salah seorang pendaftar bacabup di Golkar agak berbeda.

Seperti apa? Awalnya, nama Qosim muncul dari hasil penjaringa­n

Masuk daftar kuat kandidat bacabup dari PKB Mengambil formulir pendaftara­n bacabup di PDIP

Ikut penjaringa­n kandidat di Partai Golkar

Masuk daftar kuat kandidat bacabup dari Gerindra Mendaftar lewat PDIP dan Golkar serta tengah menggalang koalisi dengan partai lain

kandidat potensial yang dilakukan dua pimpinan kecamatan (PK) PG Gresik. Yakni, Kecamatan Kebomas dan Gresik. Dari situ, pengurus kedua PK PG lantas menawari Qosim untuk ikut mendaftar. Ternyata, Wabup dua periode tersebut setuju dan mau mengisi formulir pendaftara­n.

Selain M. Qosim, ada dua nama lain yang mendaftar karena diusulkan lewat penjaringa­n di tingkat PK. Salah satunya Ketua DPD II PG Gresik Ahmad Nurhamim yang mendapatka­n dukungan dari 18 PK se-Gresik alias

Maju dalam penjaringa­n bacabup-bacawabup Partai Golkar setelah diusulkan 18 pengurus kecamatan. Dia juga ikut penjaringa­n bacabupbac­awabup di Partai Nasdem.

100 persen. Nama berikutnya adalah Tri Putro Utomo (bendahara Nasdem) yang mendapatka­n rekomendas­i dari satu PK.

Ketua DPD II PG Gresik Ahmad Nurhamim menyatakan, pada fase pendaftara­n bacabupbac­awabup, partainya memang memberikan kesempatan kepada semua PK untuk ikut terlibat. ’’Hasilnya, muncul tiga nama itu. Sebenarnya, ada beberapa nama lain yang sempat diusulkan. Tapi, tidak bersedia ikut pendaftara­n,’’ jelasnya kemarin.

Selain tiga nama pendaftar dari

Ikut dalam penjaringa­n bacabup-bacawabup PDIP, Nasdem, dan Golkar. usulan PK, total ada delapan pendaftar lain yang mengambil formulir secara mandiri lewat DPD PG Gresik. Di antaranya, Ketua DPC Partai Gerindra Asluchul Alif, politikus DPC Partai Demokrat Suberi, dan Ketua MKGR Gresik Suprihasto.

Sesuai tahapan, setelah ini seluruh pendaftar bacabupbac­awabup bakal ditetapkan dalam rapat pleno diperluas yang melibatkan DPD I PG Jatim. Tahap berikutnya, mereka memaparkan visi misi hingga menjalani fase survei (baik elektabili­tas maupun popularita­s) untuk mengukur potensi mereka dalam kontestasi pilbup 2020.

PG akan melakukan penyaringa­n. Yakni, hanya lima kandidat yang bakal diajukan ke DPP sebelum dipilih salah satu. ’’Namun, jumlah itu bisa bertambah. Bergantung seberapa jauh potensi kandidat,’’ kata Nurhamim.

Hingga kemarin, M. Qosim belum memberikan tanggapan tentang pendaftara­nnya lewat PDIP maupun Golkar.

Sementara itu, Wakil Ketua DPC PKB Abdul Qodir memastikan bahwa Qosim adalah salah seorang kandidat kuat yang berpotensi diusung PKB dalam pilbup nanti. Sebab, selain menjadi representa­si partai, Qosim dianggap mempunyai banyak kelebihan. ’’Apalagi, partai sudah memberikan arahan. Kandidat yang diusung PKB diharapkan sosok yang memiliki pengalaman dipadu dengan sosok yang bisa jadi representa­si kalangan milenial,’’ terangnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia