Jawa Pos

Kompetisi Kelima Diikuti Peserta dari Papua

- Sesudah Penertiban 34 Pedagang Pasar Keputran Selatan

SURABAYA, Jawa Pos – Tidak lama lagi pelebaran Jalan Sulawesi digarap. Tepatnya sisi barat Jalan Sulawesi hingga perempatan Jalan Sunda. Pelebaran tersebut diharapkan bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas (lalin). Terutama pada jam sibuk.

Pelebaran jalan itu dikerjakan setelah 34 lapak pedagang Pasar Keputran Selatan ditertibka­n. Tepatnya pada Kamis (14/11). Setelah dibongkar, jalan yang masih berupa puing-puing bangunan tersebut akan diaspal.

Camat Tegalsari Buyung Hidayat Rachman mengatakan, lapak tersebut dibongkar untuk pelebaran jalan. Hanya, saat ini memang belum ada aktivitas lanjutan. ’’Sebelum diaspal, dipadatkan lebih dulu,’’ katanya. Pelaksanan­ya adalah petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya.

Menurut Buyung, setelah lapaknya dibongkar, lebar jalan tersebut bertambah jadi 15 meter. Tidak semua dijadikan jalan. Rencananya ada taman di area itu. ’’Namun, lebarnya seberapa, saya belum tahu,’’ paparnya. ’’Taman tersebut juga menjadi pembatas dengan pasar,’’ tambahnya.

Buyung berharap jalan tersebut segera diaspal. Dengan begitu, manfaatnya bisa segera dirasakan pengguna jalan. ’’Sebab, jalan itu selalu padat. Terutama pada pagi dan sore,’’ paparnya.

Selain pelebaran, kata Buyung, ada penataan elevasi jalan. Saat ini jalan terlihat begitu tinggi dari jembatan hingga traffic light arah Dinoyo. ’’Saat diaspal, permukaan bisa rata,’’ ucapnya.

Salah seorang pengguna jalan, Ahmad Rifai, menuturkan bahwa pelebaran jalan tersebut bisa mencegah kemacetan. Terutama dari timur menuju Jalan Sunda. Sebab, pada siang atau sore kawasan itu sering macet. Terlebih ketika jam pulang kerja. ’’Semoga bau tak sedapnya juga hilang ya. Rasanya gak nyaman banget, terjebak macet sambil mencium aroma yang tak sedap itu,’’ ungkapnya.

SURABAYA, Jawa Pos – Untuk kali kelima, kompetisi robotik diselengga­rakan. Lomba khusus siswa madrasah tersebut diikuti 300 peserta. Tak hanya berasal dari kalangan Jawa Timur, tapi juga Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Papua.

Ketua Panitia Kompetisi Robotik Papay Supriatna menjelaska­n, ada beberapa kategori yang dilombakan. Di antaranya, kategori rancang bangun mesin otomatis. Pada kategori itu, semua jenjang diperboleh­kan ikut. Nah, untuk kategori robot pemilah sampah, pesertanya adalah siswa MTs. Sementara itu, untuk tingkat MA, kategoriny­a adalah robot pendeteksi lingkungan dengan IoT. Pada kelas tersebut, peserta diminta untuk membuat mobile robot yang bertugas mendeteksi kondisi lingkungan seperti temperatur, warna, dan kelembaban udara. ”Jadi, semua siswa madrasah akan berkompeti­si di sini,” jelasnya di Grand City kemarin (16/11).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementeria­n Agama (Kemenag) Nur Cholis

Setiawan menyatakan, pada kompetisi kali ini, temanya adalah Robotic Save The Earth alias robot penyelamat bumi. ”Tema ini memang kami buat untuk menanamkan kesadaran kepada anakanak madrasah untuk menjaga lingkungan,” katanya.

Acara tersebut telah lima tahun diadakan. Hasil yang dibidik adalah mengarahka­n anak-anak madrasah agar bisa lebih berkreasi. Nur Cholis menuturkan, dari tahun ke tahun, pesertanya semakin merata dari seluruh Indonesia. ”Pada 2015, hanya diikuti madrasah di Jawa. Sekarang ada juga yang dari Papua. Jika ditotal, kurang lebih 300 peserta,” lanjutnya.

Nur Cholis berharap ke depannya kompetisi itu bisa mendorong pengembang­an anak dari segi intelektua­litas. Termasuk mengajarka­n kebersamaa­n. Apalagi, mereka berasal dari madrasah yang tentu sudah dibekali ilmu agama yang mumpuni. ”Jadi, kami mendidik mereka agar jadi orang pintar sekaligus benar,” jelasnya.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? SKALA NASIONAL: Gusti Halim (kanan) dan Ikhsanudin dari MAN 4 Tangerang mengikuti lomba kategori mobile robot kemarin.
DIPTA WAHYU/JAWA POS SKALA NASIONAL: Gusti Halim (kanan) dan Ikhsanudin dari MAN 4 Tangerang mengikuti lomba kategori mobile robot kemarin.
 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? SEGERA DIKERJAKAN: Puing bangunan Pasar Keputran Selatan yang akan jadi jalan.
DIPTA WAHYU/JAWA POS SEGERA DIKERJAKAN: Puing bangunan Pasar Keputran Selatan yang akan jadi jalan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia