Jawa Pos

Siapkan Lahan untuk Flat

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Tumbuhnya kawasan industri membuat kebutuhan terhadap hunian meningkat. Terutama Jabon. Namun, hingga kini, belum ada perumahan atau flat yang berdiri di kecamatan tersebut. ’’Flat siap huni baru ada di wilayah utara, barat, dan tengah kota,’’ ungkap Sekretaris Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya Tata Ruang (P2CKTR) Sidoarjo Subandi.

Subandi menyatakan, kawasan industri menjadi potensi pertumbuha­n ekonomi. Selain membuka lapangan kerja, kawasan tersebut membuat perekonomi­an masyarakat sekitar ikut tumbuh. Karena itu, pihaknya mengusulka­n penambahan rusunawa di wilayah Sidoarjo Selatan. ’’Bisa Porong atau Jabon,’’ lanjutnya.

Saat ini Kawasan Industri Sidoarjo (KIS) di Jabon mulai dibangun. Berdasar Perda 59 Tahun 2018, untuk pendirian KIS tersebut, komposisi lahan terbangun harus 70 persen. Sisanya digunakan untuk fasilitas umum (fasum). Antara lain, pembanguna­n flat atau rusunawa.

Direktur PT Kawasan Industri Sidoarjo (KIS) Eska Kanasut menuturkan, izin lokasi di Jabon 294 hektare. ’’Sudah kami bebaskan hampir 160 hektare,’’ katanya. Namun, siteplan yang sudah disetujui bupati adalah 108 hektare. ’’Bertahap akan kami ajukan lagi,’’ ucapnya.

Dari 108 hektare itu, lanjut Eska, hanya 70 persen lahan yang digunakan untuk pabrik. Sisanya bakal dimanfaatk­an untuk ruang terbuka hijau, jalan, saluran, dan fasilitas penunjang lainnya. Misalnya, di kawasan industri disiapkan flat untuk pekerja. ’’Biasanya 10 persen dari kawasan dibangun untuk flat. Biar tidak terlalu jauh.’’

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? KEBUTUHAN PEKERJA: Pembanguna­n pabrik KIS Jabon masih berlangsun­g. Di kawasan industri itu bakal berdiri flat.
DIMAS MAULANA/JAWA POS KEBUTUHAN PEKERJA: Pembanguna­n pabrik KIS Jabon masih berlangsun­g. Di kawasan industri itu bakal berdiri flat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia