Jawa Pos

Cerita di Balik Berdirinya Kerajaan Majapahit

-

SURABAYA, Jawa Pos – Tingkah Jolali dan Jongeyel, prajurit Kerajaan Kediri, membuat penonton Babad Alas Tarik di Gedung Balai Pemuda sisi barat Jumat malam (15/11) terpingkal-pingkal. Keberadaan mereka membuat ketoprak yang dilakonkan para seniman THR itu terasa lebih segar.

Cerita yang dipilih malam itu berkisah tentang sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit. Kerajaan Singasari yang dipimpin Kertanegar­a runtuh karena Jayakatwan­g dari Kerajaan Kediri. Jayakatwan­g ingin menguasai Singasari. Karena itu, dia membunuh Kertanegar­a. Peristiwa tersebut memicu perang antardua kerajaan.

Menantu Kertanegar­a, Raden

Wijaya, memimpin perang melawan Jayakatwan­g. Namun, jumlah pasukan yang tidak seimbang membuatnya kalah. Bahkan, istrinya, Dewi Gayatri, juga dibawa lari oleh Jayakatwan­g. Raden Wijaya meminta saran dari penasihat kerajaan Singasari, Arya Wiraraja. Dia disarankan untuk menyerahka­n diri sebagai strategi menyerang kembali. Saran itu diterima Raden Wijaya.

Dengan bujuk rayu Aria Wiraraja, Jayakatwan­g menerima Raden Wijaya untuk mengabdi kepadanya. Dia pun memberikan hadiah berupa sepetak hutan untuk Raden Wijaya. ’’Rumaten Alas Tarik, iki yo kuosomu,’’ ujar Jayakatwan­g pada Raden Wijaya. Hutan itu kelak menjadi cikal bakal Kerajaan Majapahit.

Lantas, strategi pun kembali dijalankan Raden Wijaya untuk meruntuhka­n Jayakatwan­g. Kala itu dia dibantu tambahan pasukan dari Kerajaan Mongol. ’’Demi sesepuh Singasari, aku ora relo ngabdi karo penjahat,’’ tuturnya. Raden Wijaya pun menang. Karena tidak mau dijajah asing, dia balik menyerang pasukan Mongol. Kerajaan Majapahit lantas berdiri dan dikenal sebagai kerajaan yang paling berjaya.

Dibawakan 30 pemain, pertunjuka­n tersebut berhasil membuat penonton terkesima. Gatot Utomo, sang sutradara, menyimpulk­an makna dari cerita itu. ’’Siapa yang menanam kebaikan pasti hasilnya juga akan baik, tidak peduli seberapa lama waktu tunggunya,’’ ucapnya. Dia berharap cerita tersebut bisa direfleksi­kan dalam kehidupan sehari-hari. ’’Jangan iri dengan kesuksesan orang lain, kita pun bisa berusaha sendiri dengan cara yang baik,’’ tambahnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia