Jawa Pos

Hanya 1 Jam, Telur 200 Kilogram Ludes

-

SEJUMLAH warga Desa Joho, Kecamatan Semen, terpaksa pulang dengan tangan kosong. Mereka kehabisan telur ayam yang ditawarkan pada operasi pasar (OP) kemarin. Stok yang dipasok 200 kilogram telanjur habis. ”Minyak dan beras sudah ada, ini tadi mau beli telur, tapi kehabisan,” terang Dewi, 35, warga setempat.

Hal serupa dialami Katemi. Lansia 75 tahun tersebut juga hendak membeli telur. Namun, sampai di lokasi OP, yang dicari terburu ludes. Dia kemudian membeli dua kemasan minyak goreng.

Permintaan telur dalam OP tersebut memang tinggi. Karena itu, hanya satu jam, stok 200 kg telur langsung habis. ”Telur dijual Rp 22 ribu per kilogram, kalau di pasaran masih Rp 23 ribu,” terang Plt Kepala Dinas Perdaganga­n Kabupaten Kediri Tutik Purwanings­ih.

Untuk diketahui, OP digelar empat hari. Hari pertama kemarin di Joho, Kecamatan Semen. Selanjutny­a Desa Kedawung, Kraton, dan Kranding.

Meski permintaan telur tinggi kemarin, untuk OP kedua hari ini (11/12), stoknya tidak akan ditambah. Sebab, jumlah yang disediakan bergantung kebutuhan warga desa tersebut. ”Pernah waktu sudah membawa banyak, tidak laku sama sekali,” ujar Tutik.

OP tersebut diadakan disdag bekerja sama dengan Bulog Sub Divre Kediri. Bulog menyediaka­n beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula. Kemarin Bulog menyediaka­n Beras Kita 450 kilogram, gula 1.000 kilogram, migor 30 liter, dan terigu 20 kilogram.

”Insya Allah untuk stok besok (hari ini, Red) sama. Namun, bila animo masyarakat tinggi, akan kami tambah,” terang Wakil Kepala Bulog Sub Divre V Kediri Teguh Suryahadyo­no.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia