Jawa Pos

Gunung Srawet Bangorejo Terbakar

-

BANYUWANGI, Jawa Pos – Kemarau panjang berdampak serius di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Setelah hutan di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, terbakar, giliran hutan di Gunung Srawet, Dusun Sendangrej­o, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, ikut terbakar kemarin (10/12).

Dalam kebakaran itu, titik api berada di sekitar puncak gunung. Petugas tidak bisa berbuat banyak karena medannya cukup sulit dijangkau. ’’Kebakaran ini diduga karena kemarau yang terlalu panjang,’’ cetus Kepala Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Ikhsan.

Menurut dia, di puncak gunung yang terbakar itu banyak rumput, daun, dan batang kayu yang kering. ’’Api merambat dan membakar seluruh daun kering di atas gunung,’’ ujarnya.

Terbakarny­a Gunung Srawet itu, terang dia, mulanya diketahui warga yang tinggal di sekitar pegunungan dari kepulan asap di puncak gunung. Warga melapor ke pemerintah desa dan langsung mengecek ke lokasi kejadian. ’’Kami cek ternyata benar, di puncak gunung terbakar,’ terangnya.

Dari hasil cek lapangan itu, jelas dia, pihaknya langsung berkoordin­asi dengan Forpimka Bangorejo. Selanjutny­a, petugas gabungan kepolisian, TNI, warga, dan Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menuju ke lokasi untuk memadamkan api. ’’Sebanyak 20 personel gabungan menuju lokasi untuk memadamkan api,’’ ungkapnya.

Dengan berbekal alat seadanya, petugas memadamkan api itu. Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian. ’’Ada sebagian pohon yang ikut terbakar dan itu mengakibat­kan asap pekat,’’ paparnya.

Ikhsan menyebutka­n, kebakaran itu tidak mengakibat­kan korban. Jarak lokasi kebakaran dengan permukiman warga sekitar 1.500 meter.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia