Ubaya Kukuhkan Dua Gubes
SURABAYA, Jawa Pos – Universitas Surabaya (Ubaya) mengukuhkan dua guru besar (gubes) di gedung perpustakaan lantai 5 kemarin (10/12). Mereka adalah Prof Suyanto SE Mec Dev PhD dan Prof Drs ec Sujoko Efferin MCom (Hons) MA PhD. Keduanya merupakan guru besar fakultas bisnis dan ekonomika (FBE).
Rektor Ubaya Ir Benny Lianto MMBAT mengatakan, pengukuhan gubes ke-9 dan 10 tersebut memperkukuh komitmen mutu dan eksistensi Ubaya. Saat ini Ubaya tengah melakukan lompatan dalam bidang sumber daya manusia (SDM). Salah satunya, mempercepat dan memfasilitasi para dosen untuk mencapai level gubes. ”Kami bersyukur dan bangga atas dikukuhkannya dua gubes baru di Ubaya,” katanya.
Dua gubes baru di bidang ilmu ekonomi pembangunan dan ilmu akuntansi tersebut menjadi salah satu kekuatan bagi Ubaya. Bahkan, Profesor Suyanto merupakan gubes termuda dalam bidang ilmu ekonomi pembangunan. Dia juga menjabat ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya. Dia menyampaikan orasi tentang Potensi Penelitian Produktivitas Perusahaan yang Bersumber dari Penanaman Modal Asing; Sebuah Area yang Mulai Diminati.
Suyanto mengatakan, kehadiran perusahaan asing memiliki dampak positif dalam meningkatkan produktivitas perusahaan lokal. Namun, itu juga dapat menjadi negatif dengan ”mencuri’’ pasar perusahaan lokal dan mendorongnya keluar dari pasar.
Dosen 43 tahun itu menuturkan, hasil penelitian tersebut mempertimbangkan spektrum baru. Yakni, kemungkinan terkikisnya kearifan lokal dengan semakin banyaknya penanaman modal asing (PMA) yang masuk. ”Kehadiran perusahaan asing mendegradasi kearifan lokal, terutama dalam sektor industri makanan dan minuman,” jelasnya.
Sementara itu, Sujoko Efferin merupakan gubes bidang ilmu akuntansi sekaligus ketua Pusat Studi Inovasi Industri dan Kewirausahaan Ubaya. Dia menyampaikan orasi tentang Membangun Dunia yang Lebih Baik: Dari Akuntansi Menuju Akuntabilitas dan Spiritualitas.