Dorong Pelajar Proaktif Cegah Penyalahgunaan Narkoba
SURABAYA, Jawa Pos – Berdasar data Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, penyalahgunaan narkoba yang dilakukan pelajar dan mahasiswa di provinsi ini meningkat. Pada 2018, ada 347.872 pengguna narkoba usia pelajar. Angka tersebut merupakan 7,5 persen dari keseluruhan jumlah pelajar dan mahasiswa di Jatim.
Jumlah itu lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Prevalensi kenaikannya 7,5 persen. Yang lebih mengejutkan, dari data BNNP, diketahui bahwa pelajar dan mahasiswa itu tidak hanya menjadi pemakai narkoba. ”Tapi, ada juga yang jadi pengedar. Itu membuat kami miris,” tutur staf pencegahan dan pemberdayaan masyarakat (P2M) BNNP Jatim Laurensia Andry setelah memberikan penyuluhan antinarkoba di SMP Barunawati kemarin (10/12).
Dia melanjutkan, di BNNP Jatim, mulai banyak pelajar dan mahasiswa yang direhabilitasi. ”Ada yang masih pelajar SMP,” ucapnya. Banyak faktor yang membuat para pelajar dan mahasiswa terjerumus obat-obatan terlarang itu. Salah satu penyebabnya, ketahanan keluarga yang kurang. Menurut Lauren, banyak anak yang menggunakan narkoba, tapi keluarganya tidak mengetahui.
Banyak juga keluarga yang tidak mengetahui bahaya narkoba. Karena itu, penyuluhan bahaya narkoba kepada pelajar sangat penting. Lauren juga mendorong peserta yang terdiri atas siswa dan guru SMP, SMA, dan SMK Barunawati tersebut untuk ikut berperan dalam perang melawan narkoba. ”Harus proaktif apabila mengetahui ada penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar,” pesannya.
Pada kesempatan kemarin, Dian Wasita, mantan pecandu narkoba yang kini menjadi relawan antinarkoba BNNP Jatim, berbagi cerita. ”Pakai narkoba itu banyak ruginya. Seperti saya ini, ngomong jadi cadel dan penglihatan mulai kabur,” papar pria 52 tahun itu. Dian kini sudah berhenti menggunakan narkoba.
Kepala SMP Barunawati Marina menyatakan, penyuluhanitu bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. ”Nanti mereka juga bisa menyampaikan kepada keluarga, kerabat, dan lingkungannya,” ujarnya.