Jawa Pos

Mobil Penabrak Bakso Dicari

Tumpah Satu Rombong, Penjualnya Luka-Luka

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Siapa sih pengemudi yang tidak punya hati nurani ini? Gara-gara ulahnya, penjual bakso keliling bernama Abdul Manang kehilangan rezeki. Rombong baksonya ditabrak. Kuah yang mendidih tumpah. Kaki Manang pun melepuh. Tidak bisa cari nafkah.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 01.00 Selasa (10/12). Saat itu Manang sedang berjualan di Jalan Desa Bohar, seberang Masjid Al Mansyur. Tiba-tiba saja ada mobil putih menyasak rombongnya.

Begitu kerasnya benturan, rombong bakso itu sampai terbalik. Namun, pengemudi mobil itu tetap melaju. Mobil digas melarikan diri. ”Sudah saya teriaki. Tapi tetap kabur,” ucap pria 55 tahun tersebut.

Jawa Pos kemarin menemui Manang di rumahnya, Desa Bohar, RT 06, RW 03. Dia menduga penabrak itu sedang mabuk. Sebab, mobilnya kencang sekali. ”Jalan dari barat ke timur,” ungkapnya.

Manang tidak sempat menepi karena mobil itu langsung menabrakny­a dari belakang. Pentol bakso, tahu, mi, goreng, sampai sambalnya tumpah. Mangkuk, gelas, sampai botol kecap dan saus hancur berantakan. Bahkan, tangan kaki Manang tersiram kuas panas baksonya.

”Rugi banyak, nggak bisa jualan lagi,” keluhnya dengan wajah lesu.

Manang menghitung modalnya hilang Rp 900 ribuan. Sebab, kemarin baksonya baru laku beberapa mangkuk. Itu belum kerusakan rombong dan peralatan yang hancur. ”Bisa habis Rp 3 jutaan lebih,” tambahnya.

Manang mengaku jarang melihat mobil jenis MPV seperti Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Daihatsu Xenia, atau yang lain. Yang pasti putih. Dia juga tidak sempat menghafal pelat nomor mobil. Sebab, pengemudin­ya begitu kencang memacu kendaraan.

”Padahal, saat itu sudah ada yang mengejar sampai bundaran Aloha. Tapi, mobilnya nggak terlihat,” ungkapnya. Warga juga sempat menghadang mobil tersebut. Bahkan, melemparin­ya supaya berhenti. ”Kalau dilihat, sopirnya sudah paham kondisi jalan hingga berani tancap gas,” paparnya.

Manang mengaku belum lapor ke polisi. Dia menunggu iktikad baik pemilik mobil agar bertanggun­g jawab. Minimal memberikan ganti rugi. ”Saya butuh uang supaya bisa jualan lagi,” ungkapnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia