Jawa Pos

EMAS VOLI SETELAH 10 TAHUN MENANTI

Tak Mungkin Salip Thailand-Vietnam

-

TIM voli putra Indonesia sukses merebut medali emas SEA Games 2019 setelah menghajar tuan rumah Filipina. Hebatnya, sejak fase grup hingga final kemarin, Nizar Julfikar dkk selalu menang 3-0. Selengkapn­ya baca

MANILA, Jawa Pos – Butuh waktu 10 tahun bagi tim voli putra Indonesia menuntaska­n dahaga juara di SEA Games. Kali terakhir Merah Putih mengumanda­ngkan Indonesia Raya pada edisi 2009 di Laos. Setelah itu, kita tak pernah lagi juara selama satu dekade penuh. Selalu kalah oleh Thailand.

Namun, nasib baik berpihak pada Indonesia tahun ini. I Putu Randu dkk terhindar oleh Thailand di final. Juara bertahan selama empat edisi itu dijegal Filipina di semifinal. Nah, tuan rumahlah yang akhirnya dibantai Randu dkk tadi malam. Indonesia menang 3-0 (25-21, 27-25, 25-17).

’’Lawan Filipina, saya yakin menang pasti. Tapi tidak sangka akan 3-0. Saya sudah siap kalau sampai 3-1,’’ tutur Li Qiujiang, pelatih yang menangani pelatnas putra selama enam bulan terakhir. ’’Lalu, sebelum bertanding saya sampaikan ke pemain, jangan tegang. Ini permainan beregu dan beberapa di antaranya pernah bermain di SEA Games 2017. Jadi harus siap,’’ imbuh dia.

Bisa dibilang, pelatih asal Tiongkok itu pembawa hoki. Mr. Li, sapaan akrabnya, wira-wiri melatih timnas sejak 1997. Selama itu pula, prestasi Li meyakinkan. Dari enam SEA Games, dia berhasil mengantar timnas meraih emas empat kali. Sisanya perak.

Tahun ini Indonesia memang sangat dominan. Sebagian besar skuadnya adalah veteran edisi 2017. Di antaranya, Randu, Nizar Julfikar, dan Yuda Mardiansya­h Putra. Mereka sedang matang-matangnya. Masih ditambah Sigit

Ardian dan Doni Haryono. Nama terakhir itu sukses menggantik­an Rendy Febriant Tamamilang yang diparkir karena kebutuhan taktik.

Kematangan skuad itu terbukti. Sejak babak penyisihan sampai final, Randu dkk tidak kehilangan satu set pun. Selalu menang 3-0! Mulai Vietnam, Kamboja, dan Filipina di grup A hingga Myanmar di semifinal. Tuan rumah kembali dipukul 3-0 di final. Kemarin mental prima mereka terlihat di set kedua. Tertinggal sejak awal, timnas mampu memaksakan deuce dan menang.

’’Ini luar biasa. Kami sudah menunggu selama 10 tahun,’’ kata Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo dengan semringah. ’’Ke depan, walaupun menang, kami tetap akan meng-upgrade pemain. Setelah ini, kami evaluasi mana yang kira-kira harus dipertahan­kan dan mana yang harus diganti dengan pemain baru,’’ paparnya.

Sayang, medali emas dari tim voli indoor putra itu tidak berdampak banyak bagi perolehan medali Indonesia. Kemarin hanya ada dua emas yang dikantongi. Selain voli, satu emas berasal dari cabor jiu jitsu. Muhammad Ariq Noor menjuarai nomor nezawa 120 kg.

Capaian tersebut mematenkan Indonesia di posisi keempat klasemen. Tidak mungkin menyalip Vietnam yang sudah mengamanka­n 97 emas dan Thailand dengan 92 emas.

Namun, Chef de Mission Indonesia Harry Warganegar­a tidak risau dengan posisi di klasemen. Apalagi, medali telah melampaui target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo dengan 60 emas. ’’Memang tidak sampai runner

up. Kami cuma ikut 428 nomor pertanding­an dari 530 nomor yang ada,’’ kata Harry.

Dia tidak menampik bahwa ada beberapa target yang meleset dari perkiraan. Misalnya, renang, sepeda, dan pencak silat. Tapi, kata Harry, kegagalan itu ditutup dengan kejutan emas dari cabor lain.

 ?? CHEF DE MISSION FOR JAWA POS ?? SELALU MENANG 3-0: Timnas voli putra Indonesia setelah memenangi final kemarin. Di partai puncak, Indonesia mengalahka­n Filipina 3-0.
CHEF DE MISSION FOR JAWA POS SELALU MENANG 3-0: Timnas voli putra Indonesia setelah memenangi final kemarin. Di partai puncak, Indonesia mengalahka­n Filipina 3-0.
 ??  ??
 ?? CHEF DE MISSION INDONESIA FOR JAWA POS ?? KEMBALIKAN KEJAYAAN: Tim voli putra Indonesia berpose dengan medali emas setelah menang 3-0 atas Filipina di PhilSport Arena, Pasig, kemarin.
CHEF DE MISSION INDONESIA FOR JAWA POS KEMBALIKAN KEJAYAAN: Tim voli putra Indonesia berpose dengan medali emas setelah menang 3-0 atas Filipina di PhilSport Arena, Pasig, kemarin.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia