Percepat Munas, Calonkan OSO Lagi

JAKARTA, Jawa Pos – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akan mempercepat pelaksanaan musyawarah nasional (munas). Forum tertinggi partai itu diadakan hari ini sampai 19 Desember mendatang di Hotel Sultan, Jakarta. Para kader sepakat kembali mengusung Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketua umum.

Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura Benny Rhamdani menuturkan, jadwal pelaksanaan munas diputuskan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang dihadiri jajaran DPD dan DPC partai. ’’Munas seharusnya digelar pada Februari 2020,’’ ungkap Benny saat konferensi pers di Kantor DPP Hanura, City Tower, Thamrin, Jakarta, kemarin (16/12).

Menurut dia, rapimnas juga mengeluarkan rekomendasi calon ketua umum, yaitu OSO. Hanya satu nama yang dicalonkan. Dengan pencalonan tunggal, kata dia, partainya tak lantas antidemokrasi. Hanura tetap menjalankan demokrasi dalam munas.

Benny menjelaskan, dalam aturan AD/ART partai disebutkan, calon ketua umum sedikitnya harus mendapatkan dukungan 300 DPC. ’’Saat ini hampir seluruh DPC mendukung Pak Oesman Sapta,’’ ujarnya. Mereka ingin OSO kembali memimpin partai untuk menghadapi Pemilu 2024.

Munas Hanura tidak akan mengundang Presiden Joko Widodo dan para ketua umum partai lain. Sebab, terang Benny, munas hanya dikhususkan internal partai yang memiliki hak suara. Presiden Jokowi bersama para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju bakal diundang dalam perayaan ulang tahun partai pada Januari 2020.

Benny juga memastikan bahwa panitia munas tidak mengundang Wiranto yang sekarang menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Menurut dia, mantan Menko Polhukam itu saat ini tidak memiliki jabatan apa pun di Partai Hanura.

Berdasar munas di Solo beberapa waktu lalu, lanjut Benny, Partai Hanura tidak lagi mengenal istilah dewan pembina yang sebelumnya pernah dijabat Wiranto. Yang ada adalah dewan pakar dan penasihat. Menurut dia, yang paling disayangkan dari Wiranto adalah sikap politiknya yang lebih mendukung kubu yang menyelenggarakan munas di Bambu Apus, Jakarta.