Hoax Warga Kampar Diterkam Harimau
PERISTIWA meninggalnya warga Kabupaten Lahat, Sumsel, akibat diterkam harimau pada 12 Desember lalu langsung diikuti kabar
hoax. Di media sosial, beredar video tentang seorang pria diterkam harimau hingga terluka parah. Video itu kemudian diberi keterangan bahwa warga Kabupaten Kampar, Riau, tewas lantaran diterkam harimau.
Jawa Pos menemukan video itu diunggah kanal YouTube DMD Channel pada 15 Desember 2019. Rekaman peristiwa berjudul
Warga Kampar Diterkam Harimau itu kemudian disebar ulang oleh pemilik akun Facebook Doni S. Saputra
(bit.ly/WargaKampar). Sayangnya, akun Doni dan DMD Channel tidak menyertakan informasi yang jelas.
Video yang menyebar itu sebenarnya gabungan dari tiga peristiwa berbeda. Pada menit-menit awal, tampak anggota TNI dari Koramil 16 Kampar, Riau, sedang berpatroli dan menemukan jejak kaki harimau di Jalan Kijang Putih, Desa Karya Indah, Riau.
Berdasar penelusuran, patroli itu dilakukan pada 11 Desember 2019. Awalnya, ada warga yang mengantar anaknya pergi ke sekolah. Lalu, sang anak mengaku telah melihat harimau. Pengakuan anak tersebut disampaikan orang tuanya kepada anggota TNI yang sedang berpatroli. Informasi itu pernah diberitakan portal vivanews.com pada 11 Desember. Anda bisa membacanya di bit. ly/Koramil16Tapung.
Sementara itu, sesi kedua dalam video tersebut dimulai pada menit 3:00. Tampak seseorang berada di antara kawanan harimau. Pria itu terlihat lemas. Beberapa bagian tubuhnya berdarah. Kemudian, terdengar letupan senjata yang membuat kawanan harimau itu kabur.
Jika dicermati, suara orang dalam rekaman sesi kedua video itu bukan kejadian di Indonesia. Situasinya juga menunjukkan adanya pagar pembatas seperti di kebun binatang. Bahkan, banyak orang yang mengabadikan kejadian tersebut dengan ponsel.
Saat ditelusuri, video yang sama pernah diunggah kanal YouTube Nguyen Hoang Giang. Kanal itu menyebutkan bahwa peristiwa seorang pria dikeroyok harimau tersebut terjadi di kebun binatang Ningbo
Youngor, Zhejiang, Tiongkok. Anda dapat melihatnya di bit.ly/ NingboZooTiongkok.
Portal berita South China Morning Post
juga memberitakan insiden yang terjadi pada 29 Januari 2017 itu. Dikisahkan, Zhang, korban yang diterkam harimau tersebut, memanjat dinding dan pagar setinggi 3 meter untuk menghindari biaya masuk kebun binatang sebesar 130 yuan atau sekitar Rp 260.000.
Pria 40 tahun itu tidak sadar masuk ke kandang harimau setelah mengabaikan peringatan yang tertulis di sepanjang pagar. Dia sempat diselamatkan lebih dari satu jam kemudian. Sayang, nyawanya tidak tertolong setelah dibawa ke rumah sakit. Anda bisa membaca berita yang terbit pada 30 Januari 2017 itu di bit.ly/PanjatPagar.
Selanjutnya, sesi terakhir video dimulai pada menit 3:29. Rekaman itu menunjukkan warga bersama aparat sedang berkoordinasi untuk mengevakuasi korban serangan harimau di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Bukan di Kampar, Riau. Jawa Pos menemukan video serupa di kanal YouTube milik Metrotvnews. Anda bisa melihatnya di bit.ly/ DiLahatSumsel.
Video tentang seorang pria diterkam harimau yang disebar akun Facebook Doni S. Saputra bukan kejadian di Indonesia. Peristiwa itu terjadi di kebun binatang Ningbo Youngor, Zhejiang, Tiongkok, pada Januari 2017.