Boeing Putuskan Tunda Produksi 737 MAX
WASHINGTON, Jawa Pos – Kabar tak sedap sedang menyelimuti produsen pesawat Boeing. Menurut laporan The Wall Street Journal, raksasa industri aviasi itu berencana menunda atau mengurangi produksi pesawat 737 MAX dalam waktu dekat. Keputusan tersebut diambil setelah upaya Boeing untuk mempercepat evaluasi dan izin terbang pesawat mereka gagal.
Menurut sumber tepercaya, dewan direksi lebih condong pada penundaan produksi. Sebab, Boeing sudah memangkas kecepatan produksi dari 52 pesawat menjadi 42 pesawat per bulan tahun ini. Jika produksi kembali diturunkan, bisa jadi kepercayaan klien Boeing menurun lagi. ’’Kalau terjadi penundaan, produksi bisa kembali kapan saja,’’ ujar sumber tersebut menurut CNN.
Pesawat 737 MAX dilanda kontroversi setelah mengalami beberapa kecelakaan nahas. Terakhir, kecelakaan Ethiopian Airlines pada Maret silam. Sejak itu, seluruh otoritas di dunia melarang pesawat berkapasitas besar tersebut diterbangkan.
Federal Aviation Administration (FAA) pun ditugaskan untuk mengevaluasi kualitas pesawat. Selama itu, Boeing tetap memproduksi pesawat 737 MAX untuk menghindari PHK besar-besaran. Namun, belum ada hasil produksi yang diantarkan sebelum izin dari FAA keluar.
’’Kami terus bekerja sama dengan FAA dan regulator penerbangan dunia lainnya untuk sertifikasi MAX,’’ kata juru bicara Boeing kepada Agence FrancePresse.
Namun, optimisme Boeing akhirnya menciut setelah Kepala FAA Steve Dickson mendatangi CEO Boeing Dennis Muilenburg pekan lalu. Dia menegaskan bahwa keinginan Boeing untuk menerbangkan seri MAX tahun ini tak tercapai.
’’Pernyataan Boeing di muka umum seakan menekan FAA untuk mempercepat proses. Namun, Boeing seharusnya berfokus terhadap kualitas dan jadwal yang sudah ditetapkan,’’ tutur Dickson dalam catatan kesaksiannya di Kongres AS.
Sebelum Ethiopian Airlines, pesawat 737 MAX juga mengalami kecelakaan untuk penerbangan Lion Air pada 2018. Total korban jiwa dalam dua kecelakaan itu mencapai 346 jiwa.