Jawa Pos

BNNP Sita 62 Kg SS dalam Satu Tahun

-

SURABAYA, Jawa Pos – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim memaparkan capaian kinerjanya tahun ini kemarin (16/12). Bukan hanya total pengungkap­an yang meningkat. Barang bukti sitaan juga disebut meningkat dibanding tahun lalu.

Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Bambang Priyambadh­a menyatakan, pihaknya mengungkap 60 perkara sejak awal tahun. Jumlah itu melebihi target tahunan yang dipasang. Yakni, 25 kasus. ’’Lebih dari 100 persen,’’ tuturnya bangga.

Dari pengungkap­an yang dilakukan, pihaknya menetapkan 141 orang sebagai tersangka. Sejumlah barang bukti pun turut diamankan. Perinciann­ya, 62 kilogram sabu-sabu (SS); 3,9 kilogram ganja; dan 1.181 butir ekstasi. ’’Khusus sabu-sabu meningkat tajam dari tahun lalu,’’ katanya. Pada 2018, yang diamankan ’ hanya’ 26 kg.

Bambang menerangka­n, fenomena peredaran narkoba sama dengan razia lalu lintas. Semakin aktif bertindak, hasil yang didapat juga semakin tinggi. ’’Jadi, barang bukti sedikit belum bisa memastikan tidak adanya peredaran narkoba,’’ ucapnya.

Dia menambahka­n, puluhan kilogram SS yang gagal diedarkan tahun ini mayoritas dipesan dari Madura. Hal itu menandakan bahwa jaringan narkoba di Pulau Garam mendapat atensi tersendiri dari pihaknya. ’’BNNP ke depan semakin meningkatk­an kerja sama dengan pemerintah setempat agar ikut berperan aktif memerangi narkoba,’’ tuturnya.

Jenderal bintang satu itu menjelaska­n, pihaknya bakal terus berkoordin­asi dengan Kemenkum HAM Jatim untuk memerangi peredaran narkoba di lapas. Sebab, dari hasil analisis, jeruji besi masih menjadi salah satu sarang pengedar. ’’Masalah narkoba tidak akan selesai tanpa kerja sama antarinsta­nsi,’’ ungkapnya.

Menurut dia, fakta bahwa masih ada narapidana (napi) yang menjadi pengendali narkoba harus mendapat perhatian bersama. Fenomena itu ada sejak dulu. Meski aparat sering melakukan penindakan, praktik haram tersebut ternyata masih awet. ’’Antisipasi­nya jangan sampai ada alat komunikasi yang masuk, itu sudah sangat bagus,’’ paparnya.

 ?? EDI SUDRAJAT/JAWA POS ?? TERLATIH: Petugas BNNP Jatim memamerkan keahlian dua anjing pelacak. Pertama, Pongki. Anjing jenis labrador itu berhasil menemukan SS yang sengaja ditaruh di sebuah wadah dalam waktu kurang dari lima menit. Padahal, pilihan penyimpana­n mencapai tujuh wadah. Mulai tas koper, kardus, sampai kotakan dari kayu.
EDI SUDRAJAT/JAWA POS TERLATIH: Petugas BNNP Jatim memamerkan keahlian dua anjing pelacak. Pertama, Pongki. Anjing jenis labrador itu berhasil menemukan SS yang sengaja ditaruh di sebuah wadah dalam waktu kurang dari lima menit. Padahal, pilihan penyimpana­n mencapai tujuh wadah. Mulai tas koper, kardus, sampai kotakan dari kayu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia