Jawa Pos

Lawan Juve Kehilangan Separo Kekuatan

-

GOL Memphis Depay delapan menit sebelum waktu normal habis ke gawang RB Leipzig (11/12) sangat berarti bagi Olympique Lyon. Itulah gol yang meloloskan Lyon ke fase

knockout seiring mampu menahan seri 2-2 Leipzig dalam

matchday pemungaks grup G.

Kecuali saat kalah di kandang Zenit Saint Petersburg pada

matchday kelima (28/11), Depay selalu mencetak gol dalam lima laga Lyon di fase grup. Sayang, gol-gol false nine timnas Belanda itu tidak akan muncul lagi di fase knockout. Pemain 25 tahun tersebut harus mengakhiri musim ini lebih cepat karena cedera anterior cruciate ligamen (ACL) kiri.

Cedera itu dialami Depay saat Lyon kalah 0-1 di kandang sendiri oleh Stade Rennais dalam journee ke-18 Ligue 1 kemarin (16/12). Gelandang Lyon Jeff-Reine Adelaide mengalami cedera yang sama. ’’Keduanya harus beristirah­at selama enam bulan ke depan,’’ ucap Direktur Olahraga Lyon Juninho Pernambuca­no di laman resmi klub.

Kehilangan Depay tentu memukul Lyon yang dalam undian babak 16 besar Liga Champions kemarin harus menghadapi scudetto delapan musim terakhir, Juventus. ’’Cedera yang dialami Memphis (Depay) merupakan bencana besar untuk klub sekelas kami,’’ imbuh Juninho.

Bukan hanya Lyon, timnas Belanda yang tampil dalam Euro 2020 pada Juni-Juli mendatang ikut terdampak dengan cedera Depay.

Memang, pertemuan melawan Juve masih dua bulan lagi. Plus, masih ada bursa transfer musim dingin pada Januari nanti. Tapi, Juninho menyebut tak ada solusi bagaimana cara melewati hadangan Juve tanpa Depay. ’’Dia (Depay) adalah pemain terbaik kami saat ini. Ketika kehilangan pemain terbaik kami, kekuatan kami bakal berkurang separo,’’ tutur mantan pemain yang di masanya kondang sebagai free kick taker tersebut kepada L’Equipe.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia