Setahun Ganti Pelatih Empat Kali
NEW YORK, Jawa Pos – Sejatinya grafik performa petenis kebanggaan Asia Naomi Osaka sedang menanjak. Sejak dilatih ayahnya, Leonard Francois, September lalu dia meraih tiga gelar WTA. Namun, demi ambisinya kembali menapaki persaingan papan atas tunggal putri dunia, petenis Jepang tersebut menunjuk pelatih baru.
Kemarin pengoleksi dua gelar grand slam itu secara resmi menyebut nama Wim Fissette
2011 - 2017
(ayahnya sendiri)
2018
sebagai pengganti ayahnya di kursi pelatih. Nama Fissette sudah malang melintang di dunia tenis profesional. Pelatih asal Belgia tersebut telah menukangi sederat nama beken di sektor tunggal putri. Di antaranya, Kim Clijsters, Victoria Azarenka, Simona Halep, Petra Kvitova, dan Angelique Kerber.
Jika menyebut nama-nama itu, tentu ada jaminan kualitas di balik pengalaman kepelatihannya. Nama Fissette kali pertama mencuat sepuluh tahun lalu. Yakni, saat menemani Clijsters yang memutuskan come back ke lapangan tenis setelah dua tahun pensiun. Di bawah asuhan Fissette, Clijsters langsung menggondol gelar grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2009 pada tahun pertamanya. Total, Clijsters memenangkan tiga grand slam bersama pelatih 39 tahun tersebut.
Setelah tak lagi bekerja sama dengan Clijsters, Fissette juga mengantar anak asuhnya yang lain merengkuh gelar mayor. Yakni, Kerber di Wimbledon 2018.
Fissette harus bergerak cepat. Sebulan lagi, tepatnya pada 20 Januari, grand slam Australia Terbuka dimulai. Di ajang itu, Osaka akan berusaha mempertahankan gelar yang direngkuhnya musim lalu. Itulah gelar grand slam pertama sepanjang karirnya.
’’Aku ingin kembali berada di ranking pertama dunia. Meski aku tahu tantangannya kini semakin berat,’’ ucap Osaka dalam wawancara dengan The Telegraph Minggu lalu (15/12). Di bawah asuhan ayahnya, Osaka memenangkan dua gelar WTA secara beruntun. Yakni, Toray Pan Pacific Open dan China Open. Sayang, dia harus mundur dari turnamen akhir tahun WTA Finals akibat cedera bahu.
Fissette tercatat sebagai pelatih keempat Osaka sepanjang 2019. Setelah memutuskan berpisah dengan Sascha Bajin beberapa pekan setelah menjuarai Australia Terbuka Januari lalu, Osaka menggaet Jermaine Jenkins.
Jenkins adalah mantan hitting partner alias pelatih pukulan Venus Williams. Namun, di bawah kepelatihannya, Osaka justru terpuruk. Tak sekali pun dia menembus final di turnamen mana pun. Apalagi merengkuh gelar juara. Akhirnya, pada September lalu, keduanya memutuskan berpisah. Sejak saat itulah kursi kepelatihan diambil alih Francois. ’’Dia (Francois) sangat cerewet dan itu sering kali membuatku marah. Lalu, aku menjadikan kemarahan itu sebagai bahan bakar untuk memenangi pertandingan,’’ seloroh Osaka ketika ditanya karakter ayahnya saat melatih.