Pelaku Penganiayaan Tertangkap berkat CCTV
Hantam Korban dengan Paving Block
SURABAYA, Jawa Pos – AM, 17, hampir tewas di tangan Andik Purwanto. Remaja tersebut dipukul dengan paving block hanya garagara persoalan sepele. Peristiwa itu terjadi di SPBU Jalan Kenjeran Sabtu dini hari (12/10). Namun, kasus tersebut cepat terungkap polisi karena rekaman CCTV.
Semua itu bermula ketika Andik bersama empat temannya nongkrong di salah satu kafe di Jalan Ngaglik. Dalam kondisi mabuk, mereka (korban dan pelaku) berjoget bersama dengan ditemani dengan dentuman musik dan kelipan lampu disko. Lepas kendali, rupanya Andik bersenggolan dengan AM
J
Meski terlihat sepele, kondisi tersebut membuat keduanya kesal. Mereka saling tatap dan menantang untuk berkelahi di luar area kafe. ”Awalnya korban yang menantang saya untuk berkelahi. Tantangan tersebut diberikan korban dengan memelototi saya dan mengajak berkelahi di luar,” kata Andik di Mapolsek Simokerto kemarin (16/12).
Tanpa berpikir panjang, tantangan tersebut diterima. Namun, pelaku tidak datang seorang diri.
Melainkan bersama empat orang temannya. Mereka pun akhirnya bertemu di SPBU Jalan Kenjeran. Pengeroyokan terjadi.
Dalam rekaman CCTV, terlihat Andik menggunakan paving block berulang-ulang untuk menghantam kepala korban. Ditambah lagi dengan bogem metah yang dilakukan empat pelaku lainnya.
Pengeroyokan tersebut berhasil mengundang perhatian warga setempat. Warga hanya bisa terdiam melihat perkelahian tersebut karena takut menjadi sasaran amuk para pelaku. Pelaku pun semakin beringas.
Melihat korban tak lagi berdaya, warga akhirnya memberanikan diri untuk melerai perkelahian tersebut. Komplotan tersebut melarikan diri begitu melihat korban tidak lagi berdaya.
Kapolsek Simokerto Kompol Muljonomengatakan,penyelidikan dimulai dengan rekaman CCTV di lokasi kejadian. Polisi berusaha mencari identitas pria berkaus biru yang menjadi target utama penangkapan. Pria tersebut tidak lain adalah Andik.
Dia terlihat sangat beringas mengantam korban. Jauh jika dibandingkan dengan pelaku lain yang sekadar memukul korban.
Seiring berjalannya waktu, upaya kerja keras aparat menuai hasil. Berbekal sketsa wajah pelaku, polisi melihat Andik bersama pelaku berinisial SP, 16, di Jalan Ngaglik Jumat (13/12).
Tidak mau buruannya kabur, polisi pun melakukan penangkapan. ”Saat ditangkap, kedua pelaku berpura-pura tidak tahu. Dan setelah ditunjukkan CCTV, mereka akhirnya mengakui perbuatannya,” ujarnya.