MUI Dorong Dakwah via Medsos
GRESIK, Jawa Pos – KH M. Mansoer Shodiq kembali memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik. Dia bertekad mengembangkan digitalisasi dakwah. Salah satunya memanfaatkan media sosial (medsos).
Hal tersebut disampaikan Mansoer Shodiq setelah pelantikan pengurus baru periode 2019–2024 kemarin (16/12). Pengukuhan itu dilakukan Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Bukhori di Ruang Majapahit Lantai 2 Graha PT Petrokimia Gresik.
Sejumlah ulama dan umara hadir. Di antaranya, KH Masbuhin Faqih (pengasuh Pondok
Pesantren Mambaus Sholihin, Desa Suci, Kecamatan Manyar) serta KH Afif Maksum dan KH Robbach Ma’sum (pengasuh Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Kecamatan Dukun). Selain itu, hadir Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Kasdim 0817 Gresik Mayor Arh Suwanto, Kasi Intel Kejari R. Bayu Probo Sutopo, dan Kepala Satuan Pol PP Gresik Abu Hasan.
Ketua MUI Jawa Timur KH Abdussomad Bukhari mengatakan, MUI adalah mitra sinergi pemerintah. ”Pemerintah harus mensupport MUI,” katanya saat menyampaikan sambutan. MUI akan menyokong kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk kebaikan bagi masyarakat. ”Bila kebijakan pemerintah kurang baik, pengurus MUI harus memberikan nasihat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua MUI Gresik KH M. Mansoer Shodiq saat ditemui di sela acara mengatakan, tema Reaktualisasi Tradisi Santri untuk Kebaikan Umat di Era Milenial menjadi tantangan bagi pengurus MUI Gresik. Sebab, saat ini arus globalisasi membuat informasi melalui digital cukup pesat. ”Globalisasi informasi itu tentu memiliki sisi positif dan negatif,” ujarnya.
MUI Gresik, lanjut dia, akan memanfaatkan hal tersebut sebagai media dakwah. ”Dakwah melalui WA (WhatsApp) atau medsos lainnya. Dakwah bukan hanya lisan, panggung. Tapi, media juga digital,” tegas Mansoer Shodiq.