Drama Komedi Ramaikan Reuni Akbar SDK Santa Theresia
SURABAYA, Jawa Pos – Untuk menandai 90 tahun berdirinya SDK Santa Theresia, sekitar 500 alumnus dari berbagai angkatan kompak menghadiri reuni akbar di Kowloon Palace International Restaurant Surabaya Minggu (15/12). ”Kami sangat bahagia karena acara reuni yang baru pertama diadakan ini direspons positif oleh banyak alumnus. Dari yang sudah tua angkatan 1954 sampai milenial yang lulus tahun 2010, semuanya mau datang,” kata Ketua Panitia Reuni Akbar Agus Tono Junaedi yang berasal dari angkatan 1975.
Sebagai puncak acara, beberapa alumnus memainkan drama komedi. Cerita yang dibawakan sangat ringan. Yaitu, tentang pelajaran sekolah saat duduk di bangku SD. Berbagai celetukan konyol dari para pemain membuat seisi gedung tertawa cekikikan. ”Teng... Teng... Teng,” suara bel masuk sekolah menandai dimulainya drama komedi berdurasi 20 menit tersebut. Kemudian, 11 alumnus naik ke atas panggung dan duduk rapi di kursi. Mereka berperan sebagai murid SDK yang siap menerima pelajaran dari gurunya. SDK di dalam drama itu bukan sekolah dasar Katolik seperti pada umumnya. Tapi, memiliki kepanjangan tersendiri. Yaitu, sekolah dasar koplak. ”Ayo, anakanak kita belajar PKn tentang hak dan kewajiban. Seorang ibu menyuapi anaknya yang masih balita, itu hak atau kewajiban?” tanya ibu guru kepada 10 muridnya saat memulai pelajaran. Sebagian besar teriak kewajiban. Tapi, tidak sedikit juga yang menjawab hak.
”Yang bilang kewajiban berarti kalian tidak pernah disuapi. Karena kalau ibu sedang menyuapi itu bunyinya hak, hak, hak sampai mulut anak terbuka. Bukan kewajiban, kewajiban, kewajiban,” jelas Bu Guru. Meski disampaikan dengan nada datar, kalimat itu memicu tawa penonton.