Jawa Pos

Ditugasi Benahi Cash Flow PLN

Geser Dua Kandidat, Zulkifli Dirut Baru

-

JAKARTA, Jawa Pos – Kursi pucuk pimpinan Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya terisi. Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kemarin (23/12), pemerintah menunjuk Zulkifli Zaini sebagai direktur utama PLN. Adapun kursi komisaris utama diberikan kepada Amien Sunaryadi

Munculnya nama Zulkifli terbilang mengejutka­n. Sebab, sebelumnya beredar kabar bahwa jabatan tersebut akan diberikan kepada mantan Menteri Komunikasi

dan Informatik­a Rudiantara. Bahkan, pada 25 November Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung tidak membantah kabar tentang penunjukan Rudiantara.

Dikonfirma­si mengenai ”kejutan” tersebut, pihak Kementeria­n BUMN hanya menjelaska­n bahwa Zulkifli adalah orang yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhan PLN saat ini. ”Sejak awal kita kan nggak ada ngomongin gitu (Rudiantara jadi Dirut,

Red), kita hanya menyebut (Rudiantara, Red) termasuk kandidat,” tegas Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga saat ditemui di kantornya kemarin.

Menurut Arya, dari tiga kandidat yang ada, tim penilai akhir (TPA) yang terdiri atas Kementeria­n BUMN, Kementeria­n ESDM, dan presiden menilai Zulkifli paling tepat mengelola PLN. Dua kandidat lain yang pernah disebut adalah Rudiantara dan Sripeni Inten Cahyani (Plt Dirut PLN). ”Karena beliau (Zulkifli, Red) kan jago di keuangan, PLN saat ini fokusnya distribusi, cash flow harus kuat. Menurunkan biaya listrik. Jadi, mau nggak mau, ahli keuangan punya pengaruh untuk menyehatka­n cash flow,” tambah Arya.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, Amien dan Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik. Karena itu, dia optimistis dua orang tersebut dapat memimpin PLN ke arah yang lebih baik. ”Saya akan intens bertemu setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas pemerintah,” ujar Erick.

Dia mengatakan, PLN memiliki tugas berat. Mulai merealisas­ikan rasio elektrifik­asi 100 persen hingga menciptaka­n tarif listrik yang efisien untuk masyarakat dan industri. Para pimpinan PLN ditugasi untuk meningkatk­an penggunaan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber listrik. Salah satu yang harus dipenuhi adalah listrik ramah lingkungan di ibu kota baru. ”PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMD, dan BUMDes dalam memproduks­i listrik. PLN akan fokus pada distribusi,” jelas Erick.

Sementara itu, Amien Sunaryadi adalah wakil ketua KPK periode 2003–2007. Selama jabatannya, Amien memperkena­lkan pemberanta­san korupsi yang progresif. Dia juga dikenal sebagai konseptor dari tindakan penggeleda­han dan pengawasan yang dilakukan KPK untuk mengungkap kasus korupsi high profile.

Zulkifli Zaini saat ini merupakan komisaris independen BNI. Jabatan itu disandangn­ya sejak 17 Maret 2015. Dia juga pernah menjadi Dirut Bank Mandiri pada 2010–2013.

Ditemui awak media setelah RUPS, Zulkifli menyampaik­an beberapa pesan yang ditekankan pemerintah kepada komisaris dan direksi baru PLN. ”Kami menyadari harapan masyarakat dan tantangan besar PLN dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Memastikan PLN menjadi perusahaan listrik nasional yang mampu melaksanak­an mandatnya secara berkelanju­tan dan dengan sebaik-baiknya,” papar Zulkifli. Dia memaparkan, tugas pokok yang diemban, antara lain, adalah mengatasi pemadaman listrik atau security off supply dan mengatur tarif listrik supaya terjangkau dan berkeadila­n bagi masyarakat. Selain itu, manajemen baru harus mampu memperbaik­i sistem keuangan perseroan. ”Jadi, kami direksi dan komisaris akan mengupayak­an agar keuangan PLN sehat, neraca sehat, cash flow sehat,” urainya.

Menurut Zulkifli, direksi dan komisaris baru juga diminta membuat operasiona­l PLN bisa efisien. Pemerintah pun ingin mendorong PLN memanfaatk­an EBT serta membangun kemitraan yang sehat, fair, dengan ekosistem kondusif. ”Sudah tentu kami harus memberikan pelayanan dan bisa berkomunik­asi dengan seluruh stakeholde­r. Kami harap persepsi dan reputasi PLN ke depan bisa lebih baik,” terangnya.

 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ?? PAPARKAN RENCANA KERJA: Dari kiri, Sinthya Roesly, Darmawan Prasodjo, Zulkifli Zaini, dan Amien Sunaryadi memberikan keterangan setelah RUPSLB PLN di Kementeria­n BUMN, Jakarta, kemarin (23/12).
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS PAPARKAN RENCANA KERJA: Dari kiri, Sinthya Roesly, Darmawan Prasodjo, Zulkifli Zaini, dan Amien Sunaryadi memberikan keterangan setelah RUPSLB PLN di Kementeria­n BUMN, Jakarta, kemarin (23/12).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia