Jawa Pos

Terjunkan Banyak Polisi, Kecelakaan Menurun

Analisis dan Evaluasi Kinerja Polda Jatim 2019

-

SURABAYA, Jawa Pos – Jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan-jalan cenderung menurun tahun ini. Hal tersebut disebabkan banyaknya upaya yang dilakukan polisi dalam menekan fatalitas kecelakaan.

”Kami mengapresi­asi kinerja direktorat dalam pengungkap­an kasus dan penurunan angka kecelakaan lalu lintas,” ucap Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat membeberka­n Analisis dan Evaluasi Kamtibmas 2019 di Gedung Mahameru Polda Jatim kemarin

J

Bagi dia, capaian itu cukup mengesanka­n. Sebab, angka kecelakaan juga terbilang turun.

Misal, tahun ini jumlah kecelakaan 18.359 kejadian. Jumlah tersebut, kata dia, cenderung turun. Sebab, tahun sebelumnya terdapat 22.231 kejadian. ”Kami mengupayak­an terus menekan adanya fatalitas kecelakaan,” ucapnya.

Dengan begitu, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya juga turun. Meski demikian, dia meminta jajarannya untuk terus menekan fatalitas kecelakaan. Caranya, terus melakukan operasi rutin di berbagai ruas jalan.

Dia mengatakan bahwa saat ini daerah yang terhitung rawan kecelakaan mulai berubah. Yang semula trennya berada di jalan raya umum. Kini kecelakaan juga terjadi di ruas jalan tol. Apalagi, banyak yang mengemudik­an kendaraan dengan batas kecepatan maksimal. Itulah yang menjadi penyebab kecelakaan di tol.

Jenderal bintang dua kelahiran Kudus itu juga menerangka­n antisipasi terkait adanya fatalitas kecelakaan. Terutama saat momen liburan. Caranya, memberhent­ikan beberapa truk muatan besar yang dianggap berbahaya. ”Kami tidak ingin laka beruntun di Pasuruan terjadi lagi. Kami berharap bisa mengantisi­pasinya,” ujar dia.

Langkah lain, polisi menyiagaka­n banyak anggota untuk memantau kecepatan pengendara. Sebab, kecelakaan tak jarang disebabkan pengemudiy­angugal-ugalan.Kecelakaan­yangterjad­ibiasanyaf­ataldan menelanban­yakkorban.Kasussemac­am itu kerap terjadi di jalan tol.

Sementara itu, mantan Wakabainte­lkam Mabes Polri tersebut menekankan bahwa kejahatan transnasio­nal, yakni peredaran barang-barang dari luar negeri dan kejahatan cyber, menjadi titik fokus penanganan pada 2020. Alasannya, kejahatan konvension­al sudah beralih ke dunia maya.

Tidak hanya itu, Luki juga menerangka­n akan melakukan pengamanan lebih pada pilkada yang dilaksanak­an19kota/kabupatend­i JawaTimur.”Semuamenja­dipriorita­s utama di 2020. Bentuk antisipasi danpengawa­lanbakalka­milakukan,” terangnya. ini dipercaya sebagai koordinato­r penghuni menyatakan, upaya pengajuan RT sudah disampaika­n ke kelurahan. Namun, pembentuka­nnya tentu harus melalui persetujua­n pengelola flat di bawah naungan Pemprov Jatim. ’’Jadi, kalau ada yang meninggal, warga harus mengurus sendiri. Kami tidak bisa bantu karena tidak ada RT,’’ jelas Hendro.

Warga sudah mengakui menunggak. Mereka juga sudah bersedia mengangsur utang tersebut. ’’Tunggakan kami itu sejak 2011, tapi baru ditagih tahun ini. Mengapa kok tidak dari dulu sehingga tidak berat seperti ini?’’ katanya.

Khusnul langsung mencatat nama dan alamat Wahyu. Dia meminta petugas pemkot yang hadir untuk segera menginterv­ensi Wahyu dan keluargany­a. Terutama penanganan anaknya yang menderita hidrosefal­us.

Sayangnya, pengelola flat tidak menghadiri undangan tersebut. Thony berencana kembali menjadwalk­an pertemuan tersebut. Meski tinggal di flat milik provinsi, mereka adalah warga Surabaya yang perlu mendapat perlindung­an. ’’Kalau memang sulit, nanti saya matur langsung saja ke Bu Gubernur,’’ tutur politikus Gerindra tersebut.

Kepala Biro Humas dan Protokol Aris Agung Paewai menuturkan bahwa pemprov berusaha menegakkan aturan yang berlaku. Penghuni flat memang wajib membayar beban sewa plus tagihan listrik masing-masing. ’’Nah, kalau mereka tidak bayar bertahun-tahun, apakah kami salah jika menegakkan aturan?’’ tegas Aris kemarin.

Dia menambahka­n, selama ini pemprov memberikan toleransi yang begitu besar terhadap penghuni yang menunggak pembayaran.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia