Jawa Pos

Musim Hujan, Waspada Anak Terserang Diare dan Tifus

-

SURABAYA, Jawa Pos – Ada yang spesial di RS Adi Husada Kapasari kemarin (23/12). Para ibu yang memeriksak­an kesehatan atau mengantark­an anak untuk periksa di poli mendapatka­n setangkai mawar dari para dokter dan perawat. Bagi-bagi mawar itu dilakukan untuk memperinga­ti Hari Ibu pada 22 Desember. Juga untuk mengapresi­asi perjuangan para ibu dan ketelatena­n mereka merawat anak.

Dengan senyum ramah, perawat bernama Lilik mendatangi satu per satu ibu yang duduk di ruang tunggu poli rawat jalan. Pada tangkai mawar itu terdapat kartu ucapan ”selamat hari ibu”. Dia ditemani dokter anak dr Shanty Djajakusli MKes SpA (K). ’’Selamat hari ibu ya, Bu,’’ ucapnya kepada salah seorang ibu yang sedang menunggu di poli.

Para dokter di ruang pemeriksaa­n juga memberikan mawar kepada pasien. Misalnya, yang dilakukan dr Januar Wijaya SpA MBiomed dan dr Johannes Hartono SpOG. Para ibu yang menerima bunga tersebut semringah. Salah satunya Septiyani Susetyowat­i yang mengantar anaknya kontrol karena diare. Juga Yustifa Sari yang diantar sang suami untuk periksa kehamilan.

Saat menyerahka­n bunga, Shanty memberikan edukasi kepada para ibu untuk menjaga kesehatan buah hati. Apalagi pada musim hujan seperti sekarang. Setiap hari, poli anak paling tidak menerima kunjungan pasien diare 15–20 anak.

Keadaan anak yang diare tersebut bermacamma­cam. Ada anak yang sudah sampai muntah dan tidak mau makan. ’’Setiap dimasuki makanan atau minuman selalu muntah. Anak sampai lemas,’’ kata Shanty. Ada pula anak yang tidak muntah, tapi lemas karena dehidrasi. ’’Dia seperti haus terus. Pengin minum. Untuk balita, dehidrasi bisa ditandai dengan ubun-ubunnya cekung,’’ tuturnya.

Selain diare, dia merawat banyak pasien anak yang terkena tifus. Gejalanya berupa panas yang tinggi, muntah, dan kadang disertai diare. Yang perlu diwaspadai adalah saat tifus menyerang anak di bawah usia dua tahun. ’’Di sini tengah merawat tiga anak usia di bawah dua tahun yang tifus,’’ paparnya.

Dia menjelaska­n, kedua penyakit tersebut sama-sama disebabkan oleh makanan dan minuman yang tidak bersih. Tifus dan diare disebabkan oleh bakteri. Kebanyakan penyakit itu ditularkan melalui kotoran manusia. Kuman tersebut masuk melalui saluran pencernaan. Setelah berkembang biak, kuman menembus dinding usus menuju saluran limfa dan masuk ke pembuluh darah.

’’Supaya tidak terkena, sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan. Hindari jajan sembaranga­n di pinggir jalan. Vaksin khusus tifoid juga bisa diberikan untuk meningkatk­an daya tahan tubuh,’’ katanya kepada para ibu.

 ?? KARTIKA SARI/JAWA POS ?? APRESIASI BUAT IBU: Dokter Januar Wijaya SpA MBiomed memberikan bunga sekaligus edukasi pencegahan penyakit kepada ibu pasien anak di RS Adi Husada Kapasari kemarin (23/12).
KARTIKA SARI/JAWA POS APRESIASI BUAT IBU: Dokter Januar Wijaya SpA MBiomed memberikan bunga sekaligus edukasi pencegahan penyakit kepada ibu pasien anak di RS Adi Husada Kapasari kemarin (23/12).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia