Kejati Mediasi Lahan Pipa SPAM Umbulan
SIDOARJO, Jawa Pos – Gubernur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Sebab, proyek SPAM Umbulan segera terealisasi. Salah satunya berkat kinerja tim kejaksaan. Khususnya menyangkut kesiapan lahan untuk pemasangan jalur pipa di lima daerah.
Selama pemasangan pipa, terjadi beberapa penolakan yang dilewati pipa berdiameter 190 sentimeter tersebut. Baik oleh warga pemilik lahan, pengembang perumahan kecil dan besar, maupun pihak lain. Jaksa pengacara negara berhasil menuntaskannya.
Kepala Kejati Jatim Muhammad Dhofir menyatakan, timnya melakukan pendampingan terkait dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) bidang perdata dan tata usaha negara (datun). Memang, lanjut dia, ada beberapa warga yang tidak sepaham dengan maksud dan tujuan proyek SPAM Umbulan itu sendiri. ’’Maksudnya (proyek) bagus itu untuk air bersih yang melayani lima kabupaten dan kota,’’ katanya.
Karena itu, kejaksaan turun tangan guna mengklarifikasi adanya keberatan tersebut. Menurut Dhofir, kejaksaan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan melakukan mediasi. Tujuannya, mendorong proyek demi kepentingan umum. Yaitu, menyediakan air bersih bagi masyarakat. Sebab, ada prosedur yang terlewati. ’’Alhamdulilah bisa berjalan,’’ tuturnya.
SPAM Umbulan direncanakan memasok air untuk lima daerah di Jatim. Yakni, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, serta Gresik. Lima daerah tersebut akan memperoleh pasokan air dari salah satu sumber terbaik di dunia itu sesuai dengan kebutuhan.
Dalam soft launching KPBU SPAM Umbulan di Porong Minggu sore (22/12), Khofifah menekankan pentingnya pasokan air bagi pelanggan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dia menyampaikan amanat DPRD Jatim. Isinya, meminta tarif air Umbulan tidak terlalu mahal sehingga tidak memberatkan warga.