Potret Seorang Ibu dalam Berbagai Simbol
SURABAYA, Jawa Pos – Tiga puluh lukisan berjajar melingkar di lobi Hotel Singgasana dengan berbagai ukuran. Lukisan-lukisan itu menggambarkan potret seorang perempuan dengan beragam aktivitasnya. Perempuan itu adalah seorang ibu. Ada yang sibuk bekerja, ada yang bersama anaknya, ada juga yang menggambarkan perempuan dengan perlambangan hewan atau bunga.
Misalnya, lukisan dengan judul Menuju Nirwana karya Ida Fitriyah. Memilih konsep lukisan surealis dengan warna hitam putih, dia menggambarkan seorang ibu yang sedang membawa hasil memulungnya di atas sepeda.
Dalam lukisan tersebut, perempuan itu tidak hanya bekerja, tapi sekaligus menggendong anaknya. ”Memulung ini sebenarnya hanya sebuah simbol. Apa saja dilakukan ibu demi bisa memberikan yang terbaik buat anaknya,” jelas Fitri saat ditemui kemarin (25/12).
Konsep hitam putih dipilihnya sebagai gambaran kehidupan. ”Hidup itu sebenarnya cuma dua pilihan. Kalau enggak hitam, ya putih. Kalau enggak baik, ya jahat. Kalau enggak kanan, ya kiri. Tinggal kita sendiri yang pilih. Tapi kalau ibu, pasti pilih yang terbaik,” jelasnya. Karena itulah, lukisannya diberi judul Menuju Nirwana.
Di samping potret-potret seorang ibu, ada beberapa lukisan yang menggambarkan pemandangan, hewan, sampai bunga. ”Ini sebenarnya point of view-nya saja yang beda. Tapi, simbol-simbol itu mereka pilih untuk menggambarkan pribadi seorang ibu. Kayak merak ini menggambarkan keindahan ibu. Bunga-bunga juga. Atau kalau yang pemandangan dengan cahaya yang besar ini, penggambaran dari ibu itu sebagai sebuah cahaya,” sambung Fitri sambil menjelaskan lukisan dalam pameran itu satu per satu.
Berbagai ide untuk mengekspresikan seorang ibu memang dibebaskan dalam pameran yang berlangsung hingga 17 Januari itu. Total ada 30 pelukis perempuan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang bergabung dalam pameran bertajuk Sang Surya itu.
”Karena cinta kasih seorang ibu itu tidak bisa diukur. Ini hanya salah satu cara kita mengapresiasi mereka. Lewat karya seni ini,” terang perempuan yang juga menjadi koordinator pameran tersebut.